Adanya pandemi covid 19 di Indonesia, sejak bulan Maret 2020 hingga sekarang telah menimbulkan problematika baru bagi masyarakat dan pemerintah. Penyebaran virus yang cepat telah memakan banyak korban jiwa. Menurut juru bicara pemerintah yang disampaikan pada hari Ahad, 14 Juni 2020, bahwa kasus covid di Indonesia menjadi 38.277 0rang dengan angka kematian mencapai 2.134 orang.

Apakah pemerintah diam menghadapi pandemi ini? Tentu saja tidak! Berbagai upaya dilaksanakan, antara lain sosialisasi, pencegahan, hingga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pada pelaksanaannya, PSBB ini menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan sumber penghasilan sehingga mereka membutuhkan banyak bantuan.

Hal ini tentu menjadi beban tersendiri bagi pemerintah. Sehingga pada akhirnya diterapkan New Normal.

New Normal adalah Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. (dari wikipedia)

Namun, pada kenyataannya dengan diterapkannya New Normal, bagi masyarakat seakan-akan pendemi telah berakhir. Masyarakat beraktivitas seperti biasa. Mereka mulai lagi mengadakan pertemuan-pertemuan atau bahkan sekedar nongkrong bersama teman. Mal-mal mulai buka lagi, rumah makan-rumah makan mulai berjualan, acara-acara mulai diselenggarakan.

Dalam berbagai aktivitasnya tersebut, tidak sedikit yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Hal ini tentu saja menjadikan pemerintah seperti maju kena mundur kena. Diterapkannya PSBB membuat pemerintah kewalahan dalam menanggung penghidupan orang banyak. Diterapkan New Normal, mengakibatkan lonjakan kasus covid 19 tersebut.

Oleb karena itu, untuk mengurangi penyebaran virus seyogianya seluruh masyarakat bersama-sama berperan serta dengan cara tetap menjalankan protokol kesehatan antara lain, memakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, sedia hand sanitizer jika sewaktu waktu diperlukan. Serta saling mengingatkan dengan masyarakat lainnya.