Dalam ilmu jual beli ada dogma yang mengatakan bahwa 'carilah untung sebesar² nya dg mengeluarkan modal sekecil²nya". Ini menunjukan bahwa ketika akan melakukan transaksi maka yg dicari itu adalah keuntungan. Jika untungnya semakin besar maka pasti ia disebut hebat, tapi sebaliknya apabila tidak mendapatkan untung alias rugi maka harus dipertanyakan 'buat apa melakukan transaksi' yang akhirnya akan berujung pada kebangkrutan. Maka tidak jarang penjual melakukan segala cara asal mendapatkan keuntungan. bahkan dengan cara yg tdk baik sekalipun. .Mereka berharap dengan mencari keuntungan yg sebesar²nya membuat mereka kaya dan bahagia.

Tapi kenyataannya tdk seperti itu. Ada diantara kita yg bahkan berjualan dengan mengeluarkan uang untuk modal, tdk semata² mencari keuntungan finansial belaka. tapi bersedekah membantu sesama dengan niat ibadah meski tidak mendapatkan untung. Dan anehnya, ternyata mereka tidak jatuh bangkrut bahkan selalu bertambah. Itulah mungkin yg disebut dengan berkah.

Begitupun disaat mengelola suatu organisasi, komunitas, lembaga atau instansi. Ada diantaranya yang berharap ingin mengambil keuntungan atas segala usahanya. Tak ayal, ia akan mencari keuntungan sebesar²nya tanpa peduli keadaan yg dikelolanya. Tapi ada juga yang dengan sukarela bekerja tanpa melihat keuntungan yg didapat, asalkan organisasi/komunitas/lembaga/instansi yg dikelolanya maju meski terkadang mengorbankan tenaga, pikiran bahkan kekayaannya.

Bisa saja ini disamakan dengan guru yang lebih banyak pengeluaran utk uang transport, atk, fc lk atau soal dll daripada pendapatan yg diperolehnya.

Yang manakah yang termasuk hebat? Yang bisa mencari keuntungan? ataukah yg rugi secara finansial?

Mudah²n kita diberi kekuatan dan kesabaran dalam mengelola apapun itu meski tidak mnguntungkan secara finansial. Dan semoga keberkahanlah yang selalu menghampiri kita semua. Amin yra.

Wallohu a'lam bishowab.