Menjadi guru sudah barang tentu banyak suka dan duka yang dirasakan, terlebih jika sudah bertahun² bahkan berpuluh² tahun dalam menjalani profesi tsb. Sudah beratus bahkan beribu siswa dididiknya, sudah berbagai macam karakter bahkan genre dan jaman dilaluinya, sudah mencetak segala bentuk profesi bahkan ada yang menjadi atasannya. Namun yang masih dihadapi dan ditemui tiap kali tetaplah anak² dengan berbagai macam tingkah polah. Mungkin inilah salah satu penyebab mengapa guru selalu semangat, tidak pernah ketinggalan jaman dan dianggap awet muda karena merasa jiwanya selalu ditemani anak².

Sementara itu, anak yang dididiknya terus berubah dan berkembang menyesuaikan dengan kondisi, takdir dan nasib yang tidak pernah bisa diprediksi oleh siapapun termasuk oleh gurunya. Ada yang berkembang sesuai harapan, ada juga yang berubah kearah lebih baik ataupun sebaliknya. Bisa jadi, dimasa sekolahnya ia malas, bandel bahkan dianggap nakal, namun menjadi sholeh, punya kedudukan dan terpandang dikemudian hari ataupun sebaliknya. Yang jelas apapun itu, gurulah yang pernah mendidik, mengajar dan membimbing mereka di waktu sekolah.

Apabila kita perhatikan, biasanya orang yang selalu mengingat dan masih menghormati akan perlakuan dan jasa guru adalah orang yang disaat menjadi siswa dianggap kurang baik (nakal). Ketika bertemu dengan gurunya lagi, mereka selalu menyapa dan memberikan senyum penghormatan, berbeda dengan orang yg waktu siswanya dianggap baik(pintar), mereka cenderung acuh dan menghindar jika bertemu dengan gurunya dulu. Meskipun tidak semuanya seperti itu. tapi tergantung dari sifat orang masing².

Mudah²n kita selalu bisa mengingat akan perjuangan guru² kita. Dan semoga guru² kita selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT. amin yra.

Wallohu a'lam bishowab.

*SelamatHGN*