Untuk menegakkan aturan agar berlaku disiplin itu sangat sulit dilakukan, terlebih apabila sang penegaknya sendirilah bahkan yg melanggar sehingga orang lainpun turut mengikutinya. Jadi jika ingin menegakkan aturan maka berilah contoh terlebih dahulu agar tidak menjadi boomerang ketika menindaknya.

Di sekolah pun, siswa diberi aturan agar dijalankan namun tidak sedikit siswa yg melanggarnya dengan berbagai alasan. Agar itu tidak terjadi maka pihak sekolah biasanya meminta bantuan orangtua untuk turut membiasakan dalam menegakkan aturan, karena justeru merekalah yg lebih lama bersama dengan anak dibandingkan di sekolah sehingga sudah barang tentu menjadi kunci utamanya.

Namun kebanyakan dari orangtua mengeluh tidak bisa membantu menegakkan aturan dan malah menyerahkannya kepada pihak sekolah. Yang menjadi dilema bagi sekolah adalah apabila siswa yg melanggar itu ditindak ternyata orangtuanya tidak mau terima karena dianggap tidak melanggar menurut versi anaknya bahkan balik menyerang dan melaporkan pihak sekolah karena dianggap sewenang². Inilah yg menyebabkan salah satu kedisplinan terhadap aturan mulai kendor, disisi lain orangtua tidak bisa membantu menegakkan, disisi lain apabila ditindak oleh pihak sekolah tidak mau terima. Seharusnya jika tidak mampu membantu maka serahkan dan percayakan penegakkan kepada pihak sekolah. Dan yakin sekolah pun akan bertindak sesuai norma dan rasa kerohiman pada siswanya sebagaimana orangtua.

Mudah²n kita bisa saling nasehat menasehati dalam kebaikan dan semoga kita selalu berada pada jalan yang lurus. Amin yra

Wallohu a'lam bishowab.