Ketika diberi pekerjaan atau amanah, terkadang terasa begitu berat membebani karena banyaknya masalah yang dihadapi. Apalagi jika amanah itu tdk sesuai dengan apa yang diharapkan atau inginkan. Sementara itu, biasanya selalu dibandingkan dengan takdir orang lain yang terlihat begitu indah dan enak. Disinilah akan muncul prasangka yg kurang baik terhadap yang memberi amanah ataupun Yang Maha Kuasa, Perasaan yg dianggap kurang adil itu akan muncul disaat melihat orang lain seperti santai tdk ada rintangan berat yg dihadapinya. Begitulah manusia yg sudut matanya begitu sempit yg tdk bisa melihat apa yg akan terjdi, hikmah apa yg dialami dlsbg.

Agar prasangka itu tidak muncul dan bisa menjalankan dengan rileks dan enjoy maka perkuatlah pegangan kepada pedoman yg dibuat sang pencipta. Disana dikatakan 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya'. Jadi apabila amanah itu terlihat berat sementara yg diberikan kepada oranglain begitu ringan, yakinlah bahwa itu sudah sesuai dengan kadar kemampuan yg dimiliki tiap orang menurut penciptanya. Kemudian tanamkan bahwa 'bersama kesulitan ada kemudahan'. Ini menandakan selalu ada solusi dari setiap rintangan yg membebani. Dengan demikian semua dapat dijalani dengan penuh rasa syukur. Dan suatu saat pasti akan berakhir dan akan lebih baik berdasarkan rujukan bahwa ' yang kemudian (akhir) itu lebih baik bagimu daripada permulaan (awal). Yang mungkin menjadi pertanyaan adalah berapa lama dan kapan itu akan berakhir. Penantian itu tentu saja perlu kesabaran. Karena "Sesungguhnya Allah SWT bersama orang² yg sabar".

Begitulah dalam menghadapi kehidupan, yang pasti selama masih hidup akan selalu bertemu dengan persoalan termasuk menjadi guru atau yg diberi tugas tambahannya.

Mudah²n kita selalu yakin dan berpegang teguh pada pedoman yg dibuat oleh maha pencipta. Semoga dengan begitu dapat menjalani hidup dengan penuh rasa syukur. Amin yra.

Wallohu a'lam bishowab.

THE END.