SELEBRASI PEMERSATU

Topan Aribowo Soesanto

Asian games ajang event olah raga terbesar di Asian Games, sebanyak 45 negara akan memperebutkan 4.000 lebih mendali dari 40 cabang olah raga. Suasana meriah, menggelegar penuh dengan suasana semangat sesuai dengan tag line Asian games kali ini ‘’Energy of Asia’’ . Taburan kembang api, permainan cahaya dan koreografi yang memukau dengan setting panggung yang sangat luar biasa mengambarkan keindahan alam indonesia. Ditata menyerupai gunung, laut dan pesawahan gambaran orisinalitas geografis dari indonesia

Sebanyak 16 ribu atlet dan official akan beredar diseluruh Jakarta dan Palembang.dua kota dimana pergelaran terbesar itu di gelar tempat dimana sebagian lomba berlangsung. Meriah dan penuh rasa kreatifitas yang tinggi dalam mengkonsep acara yang tentunya Indonesia bakal dikenang. Tumpah ruah segala kesan itu menjadi penyemangat kebangsaan , nasionalisme yang akan di abadikan di media arus utama juga media sosial. Banyak cerita dan warna dalam setiap moment yang dikenang.

Ketika kita sedang menyaksikan olah raga yang sedang berlangsung, yang akan kita tunggu adalah selebrasi kemenangan dari moment yang sedang berlangsung entah pengalungan mendali atau sebuah gol cantik dari lapangan hijau sepak bola. Selebrasi adalah ungkapan , luapan hati dari sorang atlet dalam sebuah kemenangan. Sebuah ungkapan emosional yang dilakukakan setelah mencetak prestasi. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter yang dikutip di panditfootbal.com. Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal ) dalam suatu setting komunikasi. Yang dihasilkan oleh individu yang mempunyai dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai potensial bagi pengirim atau penerima; jadi definisi ini mencakup perilaku yang disengaja juga tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan.

Setiap cabang olah raga mempunyai ciri tersendiri dalam selebrasi kemenangan

Jika di cabang sepak bola kita beberapa musim lalu disuguhkan aksi nyentrik Francesco Totti pemain loyal AS Roma yang mempunyai selebrasi unik dengan menghisap ibu jarinya setelah mencetak gol merobek jala lawan. Di Asean Games kali ini juga kita disuguhkan dengan pemandangan berbeda di venue cabang olah raga bela diri pencak silat. Setelah mengalahkan pesilat vietnam. Hanifan yudani merubah posisi indonesia raih emas ke – 29. Sesaat setelah melakukan selebrasi , Hanifan langsung menghampiri kedua pembesar di negeri ini jokowi dan prabowo pun berpelukan hangat. Setelah bersalaman dan mendapatkan ucapan selamat, Hanifan langsung menyatukan kedua tokoh tersebut dengan cara memeluk keduanya.dan mereka bertiga pun berpelukan. Menjadi pemandangan yang menarik, juga dapat dikatakan menyejukan ditengah isu politik 2019 yang sedang ramai geliatnya.. Momen final pencak silat yang berlangsung juga dihadiri calon presiden Prabowo Subianto sekaligus ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan rival politik dipilpres 2019, presiden Indonesia Saat ini bapak Joko Widodo (jokowi).

Olah raga sebagai pemersatu bangsa. Indonesia telah berjuang dalam Asian Games, ribuan pendukung dari berbagai pulau bahkan negara. Mereka bersatu dan mendukung negara tercintanya setiap gerak dan langkah untuk menjuarai ajang olah raga bergengsi ini. Hilang keegoisan kebersamaan dalam satu lapangan untuk bisa bertanding secara affair dan sportif. Tidak akan memikirkan perbedaan ras, suku dan budaya. Berjuang bersama menggali potensi untuk mendapakat mendal dan prestasi yang terbaik persembahan untuk bangsanya.