LAILATUL QADAR

By: Tosfayana

Mengenal namamu saja masih belum membuatku

menjalin shirat pada lembar-lembar mushaf

Menata hati di setiap huruf dan kata

lalu merangkainya menjadi sebuah kalimat aktif

untuk menyusun langkah istiqamah

Aku ingin sebuah kekuatan iradah

untuk selalu berkesempatan mengintipmu

disetiap layal-ku

disetiap desah nafas yang ku hela

disetiap degup irama jantung pada deras nadi

disetiap huruf yang kurangkai

dan disetiap bait-bait puisi yang kutata

untuk senandung jelang pagi datang

Membaca raut mukamu saja masih belum membuatku

Menata hablun pada Rabb

Dan menyampaikan risalah pada setiap uslub yang kuucap

Membuat lirik orang-orang yang melewati

ayat-ayat-Nya yang selalu berlebihan mencari cinta

yang membuat nisyan

dan rasa yang zhahir bagaikan sejumput debu

di atas batu licin yang ditiup musim zaman ini

Hanya sekedar mercengkerama saja denganmu

masih belum membuatku mengukir senyum jika tidak wihdah

berboncengan dengan nadimu demi menata jiwa

biar tidak kemana-mana

ketika lafadz zikir dan doa aku ihtisab-kan

dengan penuh ke-tawaddhu’-an

Alu merindumu…Lailatul Qadar

Gubuk zikir-Payakumbuh, 8 Mei 2020

#tantangan gurusiana hari ke-56