Miris. Mungkin kata yang paling tepat untuk mewakili ungkapan perasaan hati ini ketika melihat photo yang diunggah salah satu temanku Phebhe Setyo di atas. Potret dunia pendidikan yang ada di Desa Suwidak Kec. Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Musibah yang sedang mengguncang negeri ini dengan adanya siklon badai Dahlia memporak-porandakan berbagai daerah di wiliyah Jogja dan Jawa Timur. Melihat tayangan di Televisi dan melihat kenyataan yang ada di Desa Suwidak itu membuat hatiku trenyuh sekaligus miris. Bagaimana tidak? Mereka harus menyabung nyawa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan bekal hidupnya di masa datang, di tengah cuaca yang tidak bersahabat seperti ini. Tentu masih melekat di benak kita bagaimana kesedihan kita yang mendalam akibat musibah puting beliung yang merobohkan pepohonan di sekitar Alun-alun Banjarnegara beberapa minggu lalu.

Hujan yang terjadi di sepanjang bulan Nopember ini tentu saja menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Itu karena Banjarnegara adalah daerah perbukitan yang rawan bencana tanah longsor. Kontur tanah yang mudah bergerak membuat beberapa tiitik di wilayah Utara Banjarnegara menjadi titik rawan bencana.

Semoga adik-adik pelajar di Desa Suwidak, dapat menuntut ilmu dengan lancar dan selalu dalam perlindungan dan bimbingan Allah SWT, meskipun harus menempuh medan yang sangat berbahaya.

Semoga semangatmu dalam menuntut ilmu tidak sia-sia nak. Kami semua mendoakan kalian. Ya Allah mudahkanlah upaya mereka untuk merajut masa depan yang lebih baik....aamiin