Tri Agus Prasetijo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Si Mungil Yang Berhati Besar ( Naskah tercecer Antologi Mengajar Daerah 3T )

Sebagai seorang pelatih dan juga guru akan sangat senang apabila anak-anak yang pernah aku latih sukses dalam menggapai cita-citanya. Beberapa pemain berhasil mencoba peruntungan di Liga 2 Indonesia bergabung dengan beberapa Club Profesional. Dan salah satunya malah sudah berbaju tim nasional Indonesia meskipun pada kelompok Usia 15 tahun.

Meski bukan menjadi pemain profesional aku sangat bangga dengan salah satu muridku di SSB Gumiwang Muda yang kini menjadi Guru honorer di daerah tertinggal pedalaman Kalimantan. Namanya Yefta Tri Suwarno. Yefta kecil adalah pemain yang memiliki kecepatan luar biasa. Terutama kecepatan bereaksinya, sangat eksplosif. Meskipun bertubuh munggil Yefta seringkali memenangi duel bola-bola daerah karena memang kecepatannya luar biasa. Apabila dalam kondisi puncak dan lapangan permainan tidak becek maka , akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Yefta kecil meski memiliki kualitas teknis bermain bola yang luar biasa, akan tetapi tak seberuntung teman-teman yang lain dalam segi ekonomi keluarga. Orang tuanya merantau ke Kalimantan dan dia hanya tinggal dengan kakaknya di rumah Gumiwang Banjarnegara. Sedangkan kakaknya sendiri bekerja di luar kota yang seringkali tidak pulang kerumah. Sehingga Yefta kecil ibarat sering hidup sendiri dirumah. Syukur alhamdulillah banyak tetangga yang dekat dan peduli kepadanya. Karena memang Yefta bukanlah golongan anak yang nakal atau susah diatur. Sehingga banyak yang senang dan peduli padanya.

Untuk urusan sekolah aku dan juga beberapa teman pengurus PSSI Kabupaten Banjarnegara berkomitment untuk membantu biaya sekolahnya. Paling tidak hingga Yefta dapat menuntaskan sekolah pada jenjang SLTA. Setiap bulan kami bergiliran menjadi donatur untuk semua biaya sekolah Yefta. Inilah salah satu langkah kepedulian kami selaku pengurus PSSI Kabupaten Banjarnegara saat itu. Yefta akhir dapat menyelesaikan sekolahnya hingga lulus di STM Panca Bakti Banjarnegara. Sayang setelah lulus sekolah Yefta memutuskan untuk menyusul kedua orang tuanya merantau di Kalimantan. Sehingga karir sepak bolanya harus terhenti di jalan. Yefta tak bisa bersama rekan-rekan seangkatannya yang bisa berlaga di Liga 2 Indonesia.

Beberapa hari lalu, saya dikejutkan dengan kemunculan orang tuanya Yefta, beliau menyusulku di lapangan saat latihan SSB Gumiwang Muda. Ayahnya Yefta menyampaikan terima kasih atas segala bantuan aku dan teman-teman, sehingga Yefta dapat menyelesaikan sekolahnya di Banjarnegara. Alhamdulillah Yefta malah sudah selesai kuliah juga di S1 PGSD di Salah satu Universitas di Kalimantan. Senang mendengar cerita dari ayahnya Yefta. Meskipun Yefta tidak terjun di sepak bola profesional Liga Indonesia. Akan tetapi dia sukses di pendidikannya sehingga saat ini sudah menjadi guru meskipun baru guru honorer.

Selesai kuliah Yefta langsung ditawari bekerja wiyata bakti di salah satu sekolah di daerah terpencil. Kebetulan Kepala Sekolahnya adalah teman ayahnya Yefta. Sekolah tempat mengajar Yefta jauh dipelosok pedalaman. Untuk mencapai sekolahnya Yefta harus menempuh perjalanan sekitar 4-5 jam dengan sepeda motor. Itupun jika tidak hujan . Jika hujan bisa saja daerah tersebut tidak dapat dijangkau karena medannya yang sangat sulit dilalui kendaraan roda 2. Terjal , bebatuan , kanan tebing , kiri jurang adalah pemandangan yang sudah biasa untuk Yefta. Jika kondisi hujan dan jalan parah ...maka Yefta pun rela untuk berjalan berjam-jam membelah rimbunnya hutan di Kalimantan Tengah. Bahkan sudah sangat sering Yefta menjumpai hewan-hewan liar disepanjang perjalanannya. Dengan kondisi demikian, maka Yefta harus menginap di sekolah dan setiap minggunya baru bisa pulang ke rumah. Karena tidak mungkin setiap hari harus menempuh perjalanan yang demikian panjang.

Di sekolah tempat Yefta bekerja hanya ada 2 guru. Yaitu 1 PNS sebagai Kepala Sekolah dan 1 wiyata bakti guru yaitu Yefta itu sendiri. Jadi Kepala Sekolah dan Yefta setiap hari harus mengajar 3 kelas (6 kelas dibagi 2 guru). Disamping sebagai guru, Yefta juga merangkap sebagai operator sekolah, penjaga sekolah dan juga bendahara BOS sekolah. Bisa dibayangkan to betapa beratnya tanggung jawab yang harus diembang seorang guru wiyata bakti dengan gaji hanya 500 rb rupiah di daerah pedalaman Kalimantan Tengah. Belum lagi jika kepala sekolahnya ada kegiatan luar kota, maka Yefta harus mengajar 6 kelas.

Dengan honor yang 500 rb sebulan itu, tentu saja tidak akan pernah mencukupi kebutuhan hidup Yefta sehari-hari. Untungnya demi bertahan di daerah terpencil itu, masyarakat sekitar sekolah sangat peduli dengan Yefta sebagai guru yang mau tinggal dan mengajar di sana. Untuk urusan makan setiap hari Yefta tidak perlu kuatir. Karena Masyarakat entah dengan cara apa mereka selalu saja ada yang mengantar makanan untuk Yefta pada saat jam-jam makan . Dengan kata lain untuk kehidupan Yefta di daerah terpencil itu sudah ditanggung oleh masyarakat.

Sebagai orang yang pernah dekat dengan Yefta dan sebagai guru yang pernah mendidiknya ... aku bangga dengan kepribadian dan dedikasinya untuk memajukan dunia pendidikan di Negeri ini. Yang seperti inilah sesungguhnya Pahlawan Pendidikan. Yang seperti inilah sesungguhnya yang harus diberi perhatian lebih oleh pemerintah. Yang seperti inilah yang harus diberi penghargaan/tunjangan. Dan yang seperti inilah para guru penghuni Surga ... karena dia berhati mulia dan bekerja tanpa pamrih , hanya mencari Ridho Allah SWT... aamiin.

Semoga kedepan nasibmu lebih baik nak ... salam dari kami guru senior yang harus banyak belajar padamu guru yunior yang hebat dan penuh dedikasi. Sekali lagi aku bangga padamu ...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post