Gayatri 5
Gayatri 5
*****
---Membasuh keinginan yang mendera
Menyeruak sesak membelenggu hati
Bilakah hari memecahkan kekalutan misteri
Diri tertelungkup selalu dalam resah
Membasah derai tak mampu terseka
---Mengikuti perjalan akan kehendak
Tiada mampu diri menbalut rindu
Mulut terkatup pada suatu ingkaran
Antara rasa dan logika
Berperang menyusur pematang biru
---Bersimpuh diri memanjatkan jati
Memujakan mantra keagungan-Nya
Tercerahkan sikap ketawadu'an
Hamba hanya semut yang mengendarai awan
Mengikuti kemana gerakan irama berkumandangnya sang angin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen Mas senior. Sukses selalu
Terima kasih atas apresiasinya pak Burhani
Menarik..
Terima kasih atas apresiasinya bunda
keren pak, sehat dan sukses selalu
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Terima kasih admin
Keren
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Sempurna,... puisi yang indah.
Terima kasih atas apresiasinya pak Rochadi
Diksi yang keren Pak... Sukses
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Aku tertarik dengan bait-bait puisi nya, sangat menarik pak.
Analisis yang luar biasa pak Lukman. Terima kasih atas apresiasinya
Diksinya ok banget, Bapak. Salam bahagia.
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Mantap puisinya, Pak. Salam sukses selalu!
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Puisi membuatku jatuh hati terbawa arus kesedihan gus
Bagus Gus kalo jatuh hati. Hati2 jangan jatuh bangun Nggih... hehehe. Terima kasih atas apresiasinya
Jatuh bangun seperti yang disenandungkan oleh Meggy Z ya Gus hahaha
Tahu aja Gus Tito jni. Kapan2 dinyanyikan Gus ...hehehe
Puisi yang keren.
Terima kasih atas apresiasinya bunda