Jejak Malam
JEJAK MALAM
******
Meyusur jejak-jejak malam
Bersamamu
Melupakan sejenak waktu
Bumi menutup mata
Langit pun mengibaskan senyum menyindir
Berpeluk selimut dingin
Kencrengan musik pengamen masih terdengar mengolah lagu
Esok hari akan dimulai konser sepanjang trotoar
****
Rembulan tampak malu sembunyi di balik awan tipis
Temaram cahayanya menembus luapan rasa
Dirimu merebah pada pundak kiriku
Melantunkan irama degup asmara dalam dada
Air mata menetes dalam peluh kaca-kaca
Senyum tipis menyembul dari bibirmu yang mungil
Ada kata yang tak mampu terungkap dalam malam yang kian menderas
Kuusap keningmu, kamu pun tertidur lelap
Kamis, 23 Mei 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saling mencintai dalam kesederhanaan. Syahdu puisinya, Pak
Terimakasih apresiasinya bunda
Puisi yang keren
Terimakasih apresiasanya bunda
Terimakasih admin
Keren banget
Terimakasih apresiasinya bunda
Rasanya air mata berlinang.hebat Pak
Terimakasih apresiasinya pak Lukman
Sangat indah kasi
Terimakasih apresiasinya
Terimakasih apresiasinya
Keren puisinya.
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih apresiasinya bunda