Trianto Ibnu Badar at-Taubany

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JEJAK MALAM 3

JEJAK MALAM 3

JEJAK MALAM 3

*****

Tak cukup kata menceritakan semua

Lidahku serasa kelu habis oleh kisah bisu

Dirimu masih lelap dalam mimpi malam

Terbuai indahnya panorama di hari ini

Tilam menjadi saksi di antara deru debu kendaraan mengibas

Musik-musik jalanan iramakan semangat persaudaraan

Receh demi receh terkumpul dalam impes

Guyuran renai hujan tak mampu menghentikan jalannya

Malam ini harus tetap makan

Besok baru dipikirkan ulang kemudian

Kaki-kaki kecil mengikuti di barisan belakang

Jejak-jejak mereka menggilas roda

Menyusur malam

Tegap bagaikan serdadu

Berderap melampaui suara mesiu

Dari pintu ke pintu dari ke gang ke gang

Menjemput langganan

Adalah ladang untuk menuai panenan tanpa menanam

Sabtu, 25 Mei 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen Mas senior. Sukses selalu

25 May
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda

27 May

Terimakasih apresiasinya bunda

27 May

Puisi yang keren

25 May
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda

25 May

Terimakasih admin

25 May
Balas

Memanen tanpa menanam. Penuh makna.

26 May
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda

27 May

Terimakasih apresiasinya bunda

27 May



search

New Post