JEJAK MALAM 3
JEJAK MALAM 3
*****
Tak cukup kata menceritakan semua
Lidahku serasa kelu habis oleh kisah bisu
Dirimu masih lelap dalam mimpi malam
Terbuai indahnya panorama di hari ini
Tilam menjadi saksi di antara deru debu kendaraan mengibas
Musik-musik jalanan iramakan semangat persaudaraan
Receh demi receh terkumpul dalam impes
Guyuran renai hujan tak mampu menghentikan jalannya
Malam ini harus tetap makan
Besok baru dipikirkan ulang kemudian
Kaki-kaki kecil mengikuti di barisan belakang
Jejak-jejak mereka menggilas roda
Menyusur malam
Tegap bagaikan serdadu
Berderap melampaui suara mesiu
Dari pintu ke pintu dari ke gang ke gang
Menjemput langganan
Adalah ladang untuk menuai panenan tanpa menanam
Sabtu, 25 Mei 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen Mas senior. Sukses selalu
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih apresiasinya bunda
Puisi yang keren
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih admin
Memanen tanpa menanam. Penuh makna.
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih apresiasinya bunda