Jejak Malam 5
JEJAK MALAM 5
*****
Diam hatiku dalam kebisuan rindu
Malam-malam terus berlalu tanpa pedulikan waktu
Dan hari telah beranjak dalam kabut dini hari
Sementara kegalauan masih menyelimuti hati
Menapaki pelataran temaram lampu kota
Dingin menggigit menerobus pori-pori
Kidung kumbang malam berisik menutup perempatan
Pejalan lambat laun semakin sepi
******
Kutatap kemilau temaram rembulan separuh
Tak berkedip
Bintang mengitari tampak begitu ceria
Tapi mengapa, suara hati belum terasa terhibur
Jejak malamku serasa panjang menyusur pematang
Menelikung rerumputan membasah embun
Mengharap mampu mengurai gelisah dan kegalauan hati
Rabu, 29 Mei 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen Mas senior. Sukses selalu
Terimakasih apresiasinya Pak Burhani
Terimakasih admin
Keren banget, sukses selalu untuk Bapak
Terimakasih apresiasinya Opa Sunin
Terimakasih apresiasinya Opa Sunin
Keren
Terimakasih atas apresiasinya bunda
Terimakasih atas apresiasinya bunda
Terimakasih atas apresiasinya bunda
Malam yang indah.. keren pak
Terimakasih apresiasinya pak Rochadi
Galau dalam balutan diksi indah. Salam bahagia, Bapak.
Terimakasih apresiasinya Pak Burhani
Selalu menginspirasi. Puisi yang keren.
Terimakasih atas apresiasinya Gus Iful
Terimakasih atas apresiasinya Gus Iful
Mantap. Sukses selalu, Pak Tri
Terimakasih apresiasinya bunda