Mengenal Cucu Arya Werkudara
Arya SASIKIRANA
********
SASIKIRANA atau SISIKIRANA biasa juga disebut MEGANTARA adalah putra Gatotkaca dengan Dewi Pregiwati dan kakak se-ayah dari Suryakaca atau Bambang Kaca dan Jayasumpena. Wajah, sifat & postur tubuh Sasikirana mirip dengan ayahnya. Nama Sasikirana berarti, “Bulan yang terang”
Sasikirana lahir bersamaan dengan lahirnya Parikesit. Ketika Bharatayudha berlangsung, Sasikirana tinggal bersama ibunya di istana Pringgondani bersama Suryakaca yang masih balita dan Jayasumpena yang masih bayi. Setelah ayahnya gugur di Bharatayudha, Sasikirana mulai memasuki masa pubertas dan diangkat menjadi putra mahkota Pringgondani. Pengangkatan Sasikirana mendapatkan tentangan dari Wesi Aji yang merasa lebih berhak atas takhta Pringgondani. Setelah penguburan ayahnya, Sasikirana dididik ilmu militer, pemerintahan dan agama oleh Patih Gagakbongkol. Selain itu, Sasikirana mewarisi kemampuan terbang secara genetik dari ayahnya dan dilatih terbang oleh Garudha Wildata. Sejak kecil, Sasikirana dekat dengan Parikesit karena hubungan keluarga yang dekat antara kedua ayah mereka.
Setelah Parikesit dilantik menjadi raja Astinapura oleh Resi Curiganata, Sasikirana diangkat menjadi adipati Pringgondani oleh Pancakusuma, raja Amartapura di era Madya. Selama menjabat sebagai adipati Pringgondani, Sasikirana sering mendapatkan gangguan keamanan dari militan pemberontak pimpinan Wesi Aji & Prabu Waskita yang bergabung dengan Kertiwindhu. Mengetahui Wesi Aji & Prabu Waskita sudah bergabung dengan Kertiwindhu, Parikesit meminta tolong Sasikirana untuk menangkap kedua orang tersebut untuk diadili di Yawastina. Setelah mendapatkan ijin dari Prabu Pancakusuma, Sasikirana mengerahkan pasukan elit AU Amartapura yang ber-markas di Pringgondani untuk mencari dan menangkap kedua orang tersebut. Setelah mengetahui markas Wesi Aji dan Prabu Waskita, Sasikirana kemudian menyergapnya, namun terjadi perlawanan oleh Wesi Aji dan akhirnya Sasikirana harus membunuhnya dengan gada warisan ayahnya.
Setelah meredam pemberontakan yang dipimpin oleh Kertiwindhu, Sasikirana membantu adiknya, Suryakaca untuk mendirikan AU Astinapura. Untuk menjaga keamanan Bharatawarsa, Sasikirana bekerjasama dengan kedua adiknya yaitu Suryakaca dan Jayasumpena, Danurwenda, putra Antareja dan Jayasena, putra Antasena. Sasikirana akhirnya wafat di usia tua dan memasuki masa Madya akhir. Tidak diketahui siapa istri dan anak Sasikirana.
Dalam budaya populer, nama Sasikirana sering digunakan untuk menamai bayi yang baru lahir dan dijadikan nama untuk sanggar kesenian.
******
Kamis, 6 Juni 2024


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya Mas senior. Sukses selalu
Terimakasih apresiasinya Gus
Mantap ulasannya. Jadi tahu tokoh2 setelah Pandawa. Makasih, Pak
Keren sekali,...pemerhati sejarah lanjut pak...
Terimakasih apresiasinya bunda
Sasikirana seperti nama cewek eh ternyata perempuan ua.. sangat bermanfaat... keren.. sehat selalu...
Terimakasih admin
Keren banget. Sukses selalu untuk Bapak
Benar2 keren tulisannya, p Tri
Terimakasih apresiasinya Bunda
Saya suka nama -nama keren dlm pewayangan. Indah.
Saya bangga sama pak Trianto, seorang pemerhati sejarah. Kreatif pak
Terimakasih apresiasinya Pak Lukman. Sama2 belajar pak
Siip ulasannya, Bapak. Suka bacanya.
Wah suka sekali saya dg cerita wayang mas Tri. Dulu tiap malam dengerin di radio
Mantap cerita wayangnya, Pak.
terus menulis Gus tentang pewayangan, agar saya paham dan bisa mendalami ilmu pewayangan, sukses selalu Gus
Siap. Terimakasih apresiasinya Gus
Keren Pak. Melestarikan wayang melalui tulisan.