Mudik & Solidaritas Sosial
Mudik berasal dari kata singkatan atau akronim dalam bahasa Jawa yaitu Mulih Disik. Mulih artinya pulang, dan Disik artinya sebentar. Jadi mudik atau mulih disik berarti pulang sebnetar untuk kemudian balik lagi. Istilah ini digunakan bagi masyarakat atau komunitas yang sudah menetap atau menetap sementara di kota, karena ada kegiatan tertentu mereka pulang ke desa atau daerah asalnya dengan tujuan berkunjung atau anjangsana atau bersilaturahmi. Dan setelah kegiatan tersebut selesai mereka akan kembali lagi ke kota atau daerah tempat mereka berdomisili yang baru atau sekedar bekarja.
Mudik adalah budaya yang sangat lekat dengan masyarakat Indonesian dan juga negara-negara berkembang seperti India, Pakistan, Banglades, dan lainnya. Mudik umimnya dilakukan oleh masyrakat urbanisasi dari desa ke kota untuk menjenguk tanah kelahirannya pada waktu-waktu atau ecen tertentu. Misalnya menjelang Hari Raya, yang untuk umat Islam biasanya menjelanh Idil Fitri.
Mereka para masyarakat urban tersebut berkunjung ke sanak saudara & handai taulan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya Mas senior. Sukses selalu
terimakasih apresiasinya pak Burhani
Terima kasih admin
Minal aidzin walfaizin Pak Tri
Paparan yg keren. Salam literasi dan sehat selalu. Mohon maaf lahir batin.
Slmt berlibur & mulih disik p gr. Hehe ...
Bapak mudik juga? Selamat Idul Fitri, Bapak. Mohon maaf lahir batin.
Mantap