Trianto Ibnu Badar at-Taubany

BAGAIMANA MENULIS ITU? Menulis merupakan pekerjaan yang begitu berat, bahkan dapat membuat orang stress, frustasi, dan kolaps. Bagaimana tidak banyak d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelas Tuban, Masakan nDeso tapi rasanya Bung !!!
Pelas Palang Tuban

Pelas Tuban, Masakan nDeso tapi rasanya Bung !!!

Pelas Tuban, Masakan nDeso tapi rasanya Bung …!!!

******

Tuban memiliki kuliner masakan khas yang barangkali tidak ditemui di wilayah lain. Dan seandainya ditemuai pun bisa jadi yang memasak adalah berasal dari Tuban dan/atau memang masakan tersebut mirip dengan masakan khas Tuban. Bisa juga karena wilayah tersebut pada seputaran wilayah Tuban. Masakan khas dimaksud yaitu: Kare Rajungan, Becek Menthok, Belut Pedas, Sate Bebek, Asem-asem Ndas Manyung, Mangut Pe atau Kothok Pe, Jangan Kelor + Nasi Jagung, Jangan Semur, Ikan Asap, pelas, kue dumbek, dan wingko.

Kali ini penulis akan membahas, salah satu dari kuliner makanan khas Tuban tersebut yaitu Pelas Tuban, Masakan nDeso tapi rasanya Bung …!!!

Pelas adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar jagung muda (Zea mays) yang haluskan (diuleg) kemudian dibumbui rempah-rempah. Setelah dicampur dengan bumbu, bahan tersebut kemudian digoreng pada wajan hingga masak yang ditandai dengan warna yang memerah. Biasanya dalam membuat pelas ini dapat pula ditambah dengan telur yang dicampur rata. Oleh sebab itu ada juga yang menamakannya dengan dadar jagung atau bakwan jagung. Sebutan dadar jagung ini nunggak semi atau menggunakan atau menyerap istilah dari dadar telur atau telur dadar, yaitu dadar yang terbuat dari telur.

Tuban memiliki nama tersendiri untuk menyebutkan makanan dadar jagung yaitu pelas. Memang bentuk umumnya sama sebagaimana dadar jagung, tetapi ciri khas dari pelas adalah dibuat pedas dan gurih atau sedikit asin dengan rasa khas laos atau lengkuas (Alpinia galanga). Selain itu jika dadar jagung saat ini dibuat dari jagung manis, pelas umumnya dibuat dari jagung biasa sehingga rasanya gurih-gurih pedas, tidak manis. Tetapi mungkin karena saat ini lebih mudah didapatkan jagung manis dari pada jagung biasa, pelas Tuban pun di beberapa tempat atau warung bisa jadi memiliki rasa pedas, gurih, dan manis.

Memang ada beberapa perbedaan istilah pelas Tuban ini dengan istilah pelas pada umumnya. Pelas (pélas) umunya merupakan masakan yang dibuat dari parutan kelapa yang dibumbui, dicampur dengan udang, teri, dan sebagainya, dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus.[1]

Pelas memiliki kemiripan dengan botok ataupun pais di wilayah Indonesia lainnya, namun yang membedakan adalah isian dan bumbu yang digunakan. Jika botok menggunakan ampas kelapa, maka pelas menggunakan parutan kelapa dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, garam dan tomat hijau.[2]

Namun berbeda dengan di daerah Tuban, Jawa Timur, makanan pelas merujuk pada bakwan jagung atau yang biasa disebut Pelas jagung (atau pelas palang).[3] Selain itu, juga terdapat modifikasi resep pelas yang digunakan oleh para pembuatnya dan hal ini dikarenakan perbedaan ketersediaan bahan baku yang ada di daerah tersebut.

Perbedaan bahan baku pelas tersebut pada akhirnya memberikan ciri dan nama dari makanan pelas itu sendiri atau jenis pelas yang bersangkutan. Berikut adalah berbagai jenis pelas berdasarkan bahan bakunya.

Pelas kedelai menggunakan kacang kedelai sebagai bahan tambahan utamanya. Kacang kedelai yang digunakan telah direndam malam sebelumnya dan ditumbuk kasar sehingga akan menghasilkan tekstur yang berbeda ketika dimakan. Selain menggunakan kacang kedelai, juga bisa menggunakan kacang tolo.[4]

Pelas oling adalah pelas dengan campuran ikan oling atau ikan sidat yang populer di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Cara pembuatannya juga sama yaitu dengan cara mencampur semua bahan dengan bumbu khas pelas dan dibungkus daun pisang. Pelas oling dihidangkan dengan nasi, kuluban dan Sambal tempong dan dijual Rp. 20.000 per porsi.[5]

Pelas yingking adalah pelas dengan tambahan yingking atau jingking atau kepiting kecil yang biasanya hidup di pantai yang populer di daerah Kebumen, Jawa Tengah. Pembuatan pelas yingking sama dengan pelas pada umumnya, termasuk penggunaan bumbunya. Paduan yingking dan bumbu pelas menghasilkan citarasa boga laut yang gurih. Penyajian pelas yingking biasanya bersamaan dengan getuk ubi yang kenyal dan populer sebagai menu sarapan warga pesisir selatan Kabumen utamanya di desa Tegalretno, kecamatan Petanahan.[6]

Pelas palang atau Pelas Tuban adalah pelas berbahan Jagung muda yang dihaluskan.[7] Bumbu utama pelas Tuban adalah bawang putih, bawang merah (brambang), garam, trasi, ketumbar, lengkuas, dan lombok kecil (cabe rawit).

Pelas oleh masyarakat Tuban biasanya selain untuk lauk makan dengan jangan menir atau sayur menir (sejenis sayur bening tanpa bumbu kunci) dan/atau sayur asam (asem ndesa) dengan nasi jagung plus sambel. Pelas juga cocok dimakan sebagai camilan atau kudapan keluarga, atau saat nongkrong diwarung sambil santai minum kopi. Jika kita sudah merasakannya --- wowdelicious (lezat sekali).

Dan hingga saat ini, penulis belum mendapatkan rasa pelas Tuban yang benar-benar delicious selain buatan dari nenek penulis sendiri waktu itu.

[1] "Pelas". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 April 2024.

[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Pelas. Diakses tanggal 27 April 2024

[3] "Resep Pelas Tuban yang Sempurna serta Mudah - Resepnya.my.id". resepnya.my.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 April.

[4] "Pelas Kacang Tolo, Menu Khas Jawa yang Nyaris Hilang". Cendana News. 2021-06-19. Diakses tanggal 27 April.

[5] Pratiwi, Priska Sari, ed. (2021-11-24). "Mencicipi Gurihnya Pelas Oling Khas Banyuwangi Andalan Warung Mbak Elah". Kompas.com. Diakses tanggal 27 April 2024.

[6] Kurniawan, Wahyu (2022-03-01). Zulkifli, Budi, ed. "Pelas Yingking, Kuliner Tradisional Khas Pesisir Selatan Kebumen". tvOneNews.com. Diakses tanggal 27 April 2024.

[7] "Pelas Palang, Kudapan Khas Warga Pesisir Tuban". tubankab.go.id. Situs Resmi Kabupaten Tuban.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya Mas senior. Sukses selalu

28 Apr
Balas

Terimakasih apresiasinya pak Burhani

29 Apr

Biasanya tempat saya pelas udang. Ini jagung. Tapi kayaknya mantaaappp

28 Apr
Balas

So pasti bunda .. hehehe. Terimakasih apresiasinya bunda

29 Apr

Terimakasih admin

28 Apr
Balas

Mantap banget, sukses selalu untuk Bapak

28 Apr
Balas

Terimakasih apresiasinya Opa Sunin

29 Apr

Mantap banget nih pelasnya. Bungkus dan kirim...thank you

28 Apr
Balas

Hehehe ... mksh apresiasinya pak

28 Apr

Sajian yang bikin perut lapar... Mantap Pak

28 Apr
Balas

Terimakasih apresiasinya pak Rochadi

29 Apr

Wah. Lengkap sekali. Patut dicoba.

28 Apr
Balas

Hehehe ... Terimakasih apresiasinya bunda

29 Apr

Pelas itu sejenis botok, nggih Pak? Wah, enak semua itu. Salam sukses.

28 Apr
Balas

Kalo di Tuban mboten bun. Pelas Tuban itu nama lain dari dadar jagung

29 Apr

Luar biasa ulasannya. Pak Ibnu memang luar biasa

28 Apr
Balas

Terimakasih apresiasinya sahabatku pak Sultan

28 Apr

Informatif ulasannya.

28 Apr
Balas

Terimakasih apresiasinya bunda

29 Apr



search

New Post