Kamar Mama Kosong
#tantanganmenulis93
Kamar Mama Kosong
Merintis perusahaan ekspor impor membuat aku sibuk luar biasa. Berangkat pagi pulang tengah malam. Hari kerja pun tidak sampai Jumat seperti umumnya. Sabtu Minggu aku tetap bekerja. Semua demi kemajuan perusahaan. Aku ingin sukses. Memiliki perusahaan besar. Tentu saja kekayaan yang akan membuatku kaya raya.
Aku tidak mau hidup serba kekurangan. Tempat tinggal sempit dan bangunannya tua. Makan enak jarang, paling bagus sehari makan sekali. Liburan hanya tiduran. Pakaian usang. Aku tidak mau hidup seperti itu terus. Aku harus kerja keras agar terbebas dari kekurangan.
Aku pulang kerja langsung mandi, kemudian tidur. Pagi benar langsung ganti baju terus berangkat ke kantor. Sejak membuka perusahaan aku jarang atau tepatnya tidak lagi memperhatikan mama. Aku percaya beliau bisa mengurusi dirinya sendiri. Yang penting aku bisa menghasilkan banyak uang. Aku baru tersadar malam itu, kok tiap malam lampu kamarnya mati. Aku coba ketuk. Tidak ada jawaban. Aku buka pelan-pelan. Betapa kaget, kamar mama kosong.
Tokyo/03 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar