Tri Endang Kustianingsih

Tri Endang Kustianingsih, lahir di Balikpapan 41 tahun yang lalu. Bekerja di Dinas Pendidikan Kota Surabaya....

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMANGAT, JANGAN MENYERAH
Sumber gambar Google

SEMANGAT, JANGAN MENYERAH

Siapa yang tidak takut dan sedih ketika divonis positif terinfeksi virus corona. Anak saya pernah mengalami hal itu. Setelah di rapid dinyatakan reaktif. Karena kami tidak percaya dengan hasil rapid, lalu kami melakukan tes PCR Covid-19, ternyata hasilnya positif. Seperti divonis mengidap penyakit berat. Bayangan ketakutan mulai menghantui, akan ganasnya virus corona yang menelan banyak korban jiwa tanpa pandang bulu. Virus ini meyerang siapa saja. Tua, muda, besar, dan kecil, siapapun dapat tertular virus ini. Padahal anak saya dalam kondisi sehat. Betapa paniknya saya membaca secarik kertas hasil PCR dari sebuah laboratorium. Ketika itu yang ada hanya tangisan. Bingung rasanya harus berbuat apa. Karena walaupun kami serumah hasil rapid saya dinyatakan negatif. Kebingunan terjadi tatkala kami harus menjaga jarak seperti orang main petak umpet. Berbeda alat makan, minum. Tidak saling berbicara karena harus di dalam kamar masing-masing. Selama dua minggu harus isolasi di rumah secara mandiri. Berjemur diterik matahari pada pukul 10.00, menjaga tubuh dengan berolahraga dan makan makanan yang begizi minum vitamin dan madu. Jangan ada beban usahakan untuk rileks dan menenangkan pikiran. Akhirnya kami bisa melalaui masa karantina mandiri. Walaupun sudah dinyatakan sembuh, bukan berarti kita terbebas dari pandemi. Tetap harus menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan cara memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan membilasnya dengan air mengalir, serta menjaga jarak minimal 1,5 meter. Lima hari yang lalu kepanikan terjadi lagi, tatkala teman saya dinyatakan positif Covid padahal saya juga melakukan kontak fisik dengannya. Saya pun langsung melakukan tes usap (Swab test) di sebuah puskesmas terdekat. Berbeda sekali dengan tes rapid. Tes PCR adalah salah satu pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang terduga terinfeksi COVID-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.Tes ini digunakan untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi genetik virus pada sampel yang dikumpulkan. Sampelnya yang dikumpulkan ini diambil melalui teknik usap hidung atau tenggorokan (swab). Dua hari kemudian hasil tes disampaikan pada saya, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT hasil tes Swab saya dinyatakan NEGATIF. Teman-teman yang positif Covid-19 agar tidak takut dan panik. Tetap semangat menjalani karantina, seperti yang kami lakukan di atas. Terus berdoa semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan, kesehatan, dan keselamatan. JANGAN MENYERAH UNTUK BERIKHTIAR. Yakinlah bahwa segala penyakit pasti ada obatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat dan terus jaga iman, imun agar tetap aman Semoga pandemi segera berlalu

19 Dec
Balas



search

New Post