Tantangan 90

Tulisan ini adalah tulisan ke-90 dalam mengikuti tantangan menulis di blog gurusiana.

Sebelum ada tantangan ini penulis sudah mempunyai tulisan di blog ini,namun dapat dihitung dengan jari jumlahnya.

Apa yang membuat penulis berhasil sampai ke angka 90 ini?

Pertama adalah motivasi eksternal yang penulis dapatkan dari aliran radiasi semangat teman-teman yang aktif menulis,baik yang penulis kenal didunia nyata maupun yang baru penulis kenal di dunia sosmed.

Para gurusianers dengan semangat 45 mampu meresonansikan semangatnya sehingga menjadi suplement bagi penulis untuk tetap bertahan menghadapi tantangan.

Motivasi dari dua gadis cilik yang selalu mendampingi penulis dalam menuangkan ide juga sangat besar pengaruhnya terhadap penulis.

Jika pertanyaan "Bunda,tulisan apa yang bunda posting hari ini?" keluar dari bibir kedua gadis imut itu, maka semangat penulis kembali berkobar.

Mereka pun bersemangat membaca tulisan yang penulis posting.

Kedua,motivasi internal yang berasal dari diri penulis sendiri. Penulis ingin mencairkan gunung es kemalasan yang selama ini menghinggapi penulis sehingga malas untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Motivasi internal lainnya adalah karena adanya piagam yang diberikan jika berhasil melewati tantangan menulis di gurusiana ini. Piagam merupakan bukti bahwa seseorang mampu melewati suatu kegiatan sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh si pemberi piagam.

Setiap penulis pasti memiliki motivasi yang berbeda sesuai dengan tujuan mereka mengikuti tantangan ini.

Melalui tulisan ini izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada CEO Media Guru Indonesia yang telah memfasilitasi guru-guru untuk menulis di blog gurusiana ini.

Banyak ilmu dan pengalaman tentang menulis yang didapatkan selama 90 hari menulis tanpa henti.

Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah bersedia mampir membaca tulisan penulis di blog gurusiana ini maupun di laman Facebook media guru Indonesia.

Jika setelah ini gurusianers tidak menemukan tulisan penulis lagi diblog ini secara konsisten,

bukan berarti penulis berhenti menulis.

Ada ada tantangan menulis dan non menulis lain yang harus penulis kelarkan agar tujuan akhirat dan cita-cita dunia penulis dapat tercapai.

Mohon do'anya semoga penulis mampu menyelesaikan semua itu.

Tetaplah semangat menulis menuju tantangan 365 hari.

Love you All.