ADA APA DENGAN RANGKING
Hari ini adalah pembagian rapot semester 1, orang tua merasa cemas dan gelisah saat akan pembagian rapot, mereka saling tanya aduh...gimana ya anak saya mendapat ranking gak, duh rangking anak saya merosot gak...itulah sekelumit pembicaraan antara orang tua yang saya dengar, mereka terlihat sangat khawatir, sebelum pembagian rapot, kepala sekolah memberikan sepatah dua kata pada orang tua murid, demikian juga saya sebagai wali kelas dua memberikan sekapur sirih dan evaluasi pembelajaran selama ini, pada orang tua, saya juga tidak pernah merasa sungkan untuk mengatakan maaf kepada wali murid barangkali ada ketidakpuasan terhadap saya sebagai wali kelas, dan saya juga menekankan kepada orangtua murid janganlah rangking menjadi sebuah barometer keberhasilananak dan janganlah rangking menjadi tolak ukur keberhaailan anak karena hakekat pendidikan itu bukan rangking namun proses memanusiakan manusia dalam arti proses pembelajaran yang menghasilkan anak dapat berpikir logis, memiliki karakter takwa, jujur, disiplin dan bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan.
Jika orangtua terlalu memaksakan anaknya untuk menjadi rangking maka sang anak akan kehilangan nilai-nilai yang hakiki dan anak akan terbelenggu hidup dan kehidupan sedangkan masa anak-anak adalah masa emas yang tidak mungkin akan terulang kembali. Anak akan merasa terkurung, anak akan merasa takut hasil nilai jelek, karena takut tidak mendapatkan rangking.Kehidupan anak akan terbelenggu dan terpedaya oleh rangking.
Sedangkan yang kita harapkan dari pendidikan adalah mendidik anak yang berakhlak dan berkarakter dan memiliki berpikir secara logis dan memiliki kegigihan dan semangat juang, maka itulah kunci kesuksesan seorang anak karena proses pendidikan adalah proses sepanjang hayat sehingga sangat tidak adil dan tidak manusiawi jika rangking saat ini menjadi barometer keberhasilan anak kelak.
Karena PROSES tidak akan pernah menghianati hasil
Salam Literasi
CRBN, 161217
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bu artikelnya, ringan tapi berbobot....
wah makin hebat bu Tri,saya setuju bangeeeet kalimat terakhir:"Proses tidak akan menghianati hasil"
Mksh banyak bu atas motivasinya ya bu...ibu yang lebih hebat dan luarbiasa
Mksh bu Dewi cantik..masih belajar syg..mksh ya bu atas motivasinya