Senyum
Senyum
Terkadang aku tidak habis pikir dengan kejadian- kejadian disekeliling aku...semua berjalan begitu saja .
Rutinitas yang aku jalani sebagai seorang ibu , mengerjakan semua yang telah biasa aku lakukan bangun tidur , menjalankan ibadah sebelum mengerjakan yang lainnya ...baru mendatangi jernihnya air dengan suara gemriciknya nan lembut tak bosan- bosan nya tangan ini menerobos aliran -aliran kecil membasahi piring, gelas , sendok dan juga alat dapur lainnya...pekerjaan ini menyatu dengan keseharianku, tak lupa membopong baju yang telah siap antri dicuci masukan dalam mesin tuangi air tidak lupa detergen ser...ser...dan klik hidupkan mesin ...cukup dan tinggal ngidupin setrikaan ntuk baju hari ini yang mau dipakai sambil ditinggal nyiapin piring yg kadang masih ada bekas2 air cucian dilap sret...sret...sret selesai...untuk anak- anak, kalau sempat buat sayur dan lauk ...atau kalau ngga sempat cukup membeli sayuran di tetangga sebelah , rasanya hari- hari waktu cepat berlalu , belum selesai ini...itu... jam sudah menunjuk kan pukul 06.30 menit, aku harus ganti baju untuk ganti kerja diluar rumah ...setelah mengecek cucian selesai tinggal menjemurnya bisa nanti siangan krn waktu tak memungkin kan...anak- anak sudah berangkat sekolah ...beres...dan tinggal berangkat kerja...
Hari ini serasa ada yang lain dari apa yang aku kerjakan dan aku jalani , walau terasa banyak sekali pekerjaanku hari ini, tapi kenapa cepet sekali aku bisa mengerjakan... ??? Belum sempat aku menjawabnya aku melaju kesekolah dengan mio merahku yang selalu setia menemaniku kemanapu aku pergi...
Pagi anak- anak ....Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh...dan tak kalah serunya murid - murid ku menjawabnya waalaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh...tak terasa bel tanda istirahat terdengar sehingga waktu istirahat pertama dilaksanakan...kembali terasa ringan langkahku dalam mengajar walau ada sekitar 3 anak yang masih belum konsentrasi aku merasa enjoy saja
Apa ya...ternyata dari pagi aku merasa tenang tersenyum dalam mengerjakan sesuatu , dan ketika aku menghadapi anak- anak aku pasang muka ku dengan tenang dan banyak menanggapi pertanyaan siswa dengan tersenyum ternyata membuat semuanya menjadi mudah... karena apa lagi...ya ...mau tahu..ketika kita tenang ternyata darah kita akan dalam keadaan seimbang antara asam dan basa nya...ketika kita marah- marah ternyata darah kita akan banyak bersifat asam dan ini akan mempengaruhi segala tingkah laku kita pada saat itu , maka semua yang kita kerjakan tidak akan maksimal dan suasana hati akan tertutup perasaan yang tidak menentu.... mulai hari itu aku akan berusaha tersenyum walau apa yang terjadi...senyum...adalah obat hati yang paling mudah kita cari... hanya diri kita sendiri yang bisa menemukan nya..
Oke... tetaplah tersenyum...cinta...jangan cemberuti aku...😚
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hadapi dengan senyuman, itulah obat hati ya bundaku sayang ... rutinitas yang sama seperti diriku. Barakallah ....
Benar bunda hadapi dengan senyuman terima kasih atas apresiasinya
Luarrr biasa...siiip...
Malu ...sama kakak yg sudah diatas awan... makasih atas apresiasinya
Luar biasah...
Ini masih belajar ...mohon petunjuknya