Menggapai Mentari
# tantangan gurusiana ke – 124
#pentigraf ke-6
Menggapai Mentari
Malam begitu cepat beranjak. Netra tak bisa diajak berdamai. Kulirim jam yang menempel di dinding. Waktu menunjukkan pukul tiga dinihari. Di luar rinai membasahi bumi. Nyanyian katak, suara ketukan air hujan dan desahan angina membentuk harmoni. Aroma tanah menyegarkan. Malam semakin dingin.Sejuk hawa, membauat HUsen menarik selimutnya. Hatinya gundah gulana, pikirannya kacau balau. Di kamar terlihat teman-temannya tidur begitu nyenyak. Hidup di pondok penuh cerita.Teringat saat pertama kali di pondok, aku menangis , aku merasa hidupku sengsara . Bapak menginginkan aku untuk menjadi hafidz Qur’an, kelak aku di akherat bisa memberikan mahkota pada orangtuanya. Bapak menginginkan aku bisa sekolah ke Madinah. Beliau pesan padaku biar kita hidup miskin, biar bapak dan emak buta huruf tapi beliau mengharapkan aku untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain.
Tadi siang aku dapat kabar dari paman bahwa bapak sedang sakit keras.Gundah gulana pikiranku, aku ingin waktu segera berlalu . Pagipun tiba , aku langsung izin pada ustadz untuk meminta izin pulang untuk menemui bapak. Sebelum pulang ustadz memberitahuku, bahwa aku diterima sekolah Di Madinah dengan beasiswa penuh. Ada rasa bahagia dan juga rasa khawatir dengan kesehatan bapaknya. Semoga dengan kabar baik bapak akan bahagia, bapak akan sehat kembali.
Perjalanan dari tempat pondokku ke sekolah memakan waktu 7 jam dengan kereta api .Senja merah jingga , aku baru sampai kampong halamanku. Aku terkejut karena di mulut gang menuju rumahku,ada bendera kuning. Hatiku berkecamuk, aku menagis menuju rumahku. Aku disambut dengan isakan tangis emak, bapak telah tiada. Aku sedih belum bisa mewujudkan keinganan bapak. Aku berjanji apa yang bapak inginkan akan aku wujudkan. Siapapun, apapun dan kondisi bagaimanapun kita punya hak untuk sukses. Aku tidak malu dengan kondisi keluargaku, justru aku bangga pada orangtuaku. Selamat jalan bapak, semoga bapak husnul khotimah.
Salam Literasi
Cirebon,120620
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga husnul khotimah.....keren pentigrafnya bu
Cakeep Manteeeep