Lumajang,16 Februari 2024. 13 Februari lalu diperingati sebagai hari Radio Dunia. Berbicara radio, generasi Z saat ini mungkin sudah sangat asing dengan fasilitas satu ini. Karena era mereka bukanlah era yang familiar dengan keberadaan radio. Mereka lebih mengenal media sosial walaupun di era saat ini sebenarnya keberadaan radio muncul dengan istilah berbeda yaitu podcast. Memang beda denan Broadcast. Tetapi sepintas mirip karena lebih banyak acara verbalnya ketimbang aksi visualnya.

Di era generasi W, X, dan Y keberadaan Radio atau Broadcast ini masih bisa dikenali dan malah dibutuhkan. Karena berbagai informasi, hiburan bisa didapatkan pada siaran Radio ini. Ketika radio masih transistor, menggunakan gelombang pendek (SW) banyak juga radio-radio dari luar negeri yang bisa kita ikuti. Antara lain NHK Jepang, Deucsche Welle Jerman, bahkan Weredoemrop Belanda. Selain itu ada juga Voice of Amerika (Voa), BBC London juga ABC Austraslia yang semua radio tadi menggunakan bahasa Indonesia dalam siarannya.

Radio di zaman itu memang sangat membantu dalam hal penyampaian informasi.Dan tentu saja RRI merupakan satu-satunya Radio Pemerintah Republik Indonesia yang juga tak kalah pentingnya dalam mengembangkan informasi dan layanan publik di negara kita. Walaupun kemudian banyak bermunculan radio-radio swasta yang sifatnya komersial tetap saja RRI menjadi pijakan informasi resmi pemerintahan Indonesia.

Saat ini pun di tengah gempuran kemajuan teknologi RRI tetap mengudara untuk Indonesia. Bahkan di daerah-daerah perbatasan peran RRI sangat penting salam menyampaikan berbagai informasi tentang RI. Saat ini RRI telah banyak berevolusi mengikuti perkembangan zaman dengan adanya programa-progarama siarannya. Adakah kenangan Anda tentang Radio?***(etsoe)

Tantangan Gurusiana Day #6