Apa yang kupikirkan pastilah tidak sama dengan apa yang kau pikirkan. Andaikan sama, itu tidak sengaja atau bisa jadi, kita sehati. Berbicara tentang Sagusabu, apa sih Sagusabu? Kebanyakan pasti meminta kita untuk mengulangi kata ini. Apa? Sabu-sabu?? Maaf, yang ini tidak ada manfaatnya. Sabu-sabu hanya akan membuat hidup sengsara. Tetapi Sagusabu, luar biasa manfaatnya. Sagusabu, gerakan satu guru satu buku. Tidak hanya teori, tapi terbukti bisa mencipta guru menjadi penulis-penulis kreatif yang akan meramaikan literasi.

Sagusabu 1 di Kudus, terlewatkan begitu saja. Bukannya aku tak berminat.. Tetapi karena ada kegiatan yang lebih penting dan tidak bisa digantikan. Aku didaulat menjadi MC acara keluarga Trah Posetiko yang dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan tersebut. Sebagai tuan rumah, tidak mungkin aku meninggalkan tamu yang begitu banyak. Keluarga dari Jakarta, Semarang dan “Subakarwojo”, saudara trah dari kota Surakarta, Banjarnegara, Kartosuro, Wonogiri, Sukoharjo.

Ada perasaan menyesal, rugi, karena tidak bisa mengikuti Sagusabu 1. Apalagi melihat teman-teman yang sudah bisa membuat buku, rasanya iri dan ingin seperti mereka. Aku berharap, akan ada kegiatan serupa di kemudian hari.

Undangan Sagusabu 2 beredar di whatsapp, tapi membuatku bersedih lagi. Karena tanggalnya bersamaan dengan kegiatan Outbond SMP 4 Kudus ke Bromo. Pilihan yang sulit, aku tak mau memilih salah satu. Aku mau keduanya. Kesempatan ini tak akan kulewatkan untuk kedua kalinya. Akhirnya kuberanikan diri menyampaikan kepada pak Eko, salah satu panitia Sagusabu 2. Kalau bisa tanggal pelaksanaan pelatihan digeser. Beruntung, banyak peminat yang tidak bisa mengikuti pelatihan di tanggal 15-16 Desember 2018 karena bertepatan dengan pembagian rapor dan awal liburan sekolah.

Undangan terbaru Sagusabu 2 tanggal 12-13 Januari 2019 kuterima dan disampaikan juga oleh kepala sekolah. Beliau berpesan agar guru-guru, utamanya yang muda-muda untuk mengikuti pelatihan ini. Untukku, pelatihan ini memang aku tunggu-tunggu. Aku berharap diberi kesempatan, kemudahan dan kelancaran dalam mengikutinya.

Banyak pengalaman yang aku dapatkan dari kegiatan Sagusabu 2. Teman-teman yang bersemangat, memotivasiku untuk semangat menulis. Narasumber yang inspiratif dan luar biasa, mencurahkan semua ilmu dan jurusnya, agar semua peserta bisa membuat buku. Tidak lagi menjadi impian, karena benar-benar akan menjadi kenyataan.

Allah memberikan kesempatan kedua karena ingin melihat usaha dan keseriusan kita. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan. Bersama Sagusabu dan Mediaguru, aku ingin mewujudkan mimpiku yang terlewatkan.. Seorang penulis.

Penulis adalah peserta Sagusabu 2 Kudus