Tri Khasanah

Guru di SD Negeri 1 Bojong Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menikmati Rasa

Menikmati Rasa

Membuka wirausaha mandiri adalah sebuah langkah keluar dari zona nyaman. Bagaimana tidak, seorang wirausahawan sejati harus bisa berpikir jeli. Pandai memanfaatkan peluang dan bisa mengatur roda perputaran ekonomi. Seorang pengusaha sejati juga harus selalu bersikap ramah dan murah senyum kepada semua pelanggannya. Jika dilakukan dengan cinta dan keikhlasan pastinya tidak akan menjadi sebuah beban. Meski lelah dan harus bersusah payah dalam menghadapi beberapa kendala yang menimpa. Itulah sebuah tantangan dalam menghadapi pekerjaan.

Jo, lihatlah di sekitar kita. Suasana tampak gelap. Hijaunya dedaunan di sawah ini tampak hitam. Kerlip cahaya dari beberapa arah terlihat menjadi penerang. Sebagai titik penghias suasana malam. Suara adzan terdengar berkumandang. Jangkrik dan gemericik air menjadi musik. Rumah mewah ada di sebelah sawah. Kata rumah mewah sering diartikan sebagai sebuah singkatan rumah mepet sawah. Tak peduli walaupun benar jika rumah itu memang mewah.

Jo, tampaknya suara salamku terkalahkan oleh kerasnya suara air dalam selokan. Ketukan pintu beberapa kali tidak terdengar. Biarkan aku menunggu dengan sabar. Hingga tuan rumah membukakan pintu. Ssstttt, terdengar suara Televisi dari balik pintu rumah. Aku mendekati sebuah pintu yang ada di samping rumah. Tampak sepi.

Jo, ada kursi dan meja di depan pintu ini. Aku duduk. Membuka handphone dan mencoba Kirim pesan. Tuan rumah yang aku datangi sedang tidak membuka handphone. Baiklah, biarkan aku menikmati beberapa irama alam ini. Suara Jangkrik dan beberapa hewan yang terdengar bersahut-sahutan di sawah sebelah rumah. Hhhmmmm, aku menghirup napas panjang dan menghempaskan pelan-pelan. Memandang ke arah sekitar rumah.

Jo, ada reaksi. Terdengar suara tuan rumah menuju arah pintu. Jeklek kreeekkkk... pintu samping dibuka dari dalam.

"Oh, ternyata ada tamu. Maaf, saya lupa tentang kiriman barang ini. Silahkan masuk." Tuan rumah menyuruh kami masuk.

"Iya tidak apa-apa. Mohon maaf aku buru-buru. Ada teman yang akan datang ke rumahku." Jawabku.

Aku menyerahkan kiriman barang kepada sahabatku. Bersalaman dan temanku memberikan pelukan akrab seperti biasa ketika bertemu. Setelah serah terima barang, aku langsung pamit dan melanjutkan perjalanan.

Jo, tahukah kamu? Terkadang hanya naik motor diboncengkan olehmu saja, bisa menjadi sebuah kebahagiaan. Menikmati indahnya kebersamaan. Kita lalui perjalanan ini bersama-sama. Lihatlah jauh ke depan. Beberapa suara motor atau mobil dengan sorotan cahaya itu. Siapapun penumpangnya, tidak ada yang terlihat sama sekali. Hanya warna hitam berhiaskan sorotan cahaya melaju kencang. Tampak indah bukan? Mungkin ada makna kehidupan jika kita bisa menerjemahkannya. Siapapun yang sedang berkendara kita tidak ada yang tahu. Hanya laju kecepatan yang terlihat saling bersalip salipan. Peristiwa melihat laju kendaraan ini bisa menjadi simbol. Bahwa, siapapun yang sedang berkendara itu semuanya fokus pada sebuah titik tujuan. Tergantung bagaimana menyikapinya. Semua terlihat sama. Siapa cepat dia dapat. Siapa tekun dia beruntung.

Jo, betapa nikmatnya rasa ini. Kegagalan, kesuksesan, semua datang bergantian. Mari kita lanjutkan langkah ini. Berbagi tugas sesuai dengan job yang sudah kita sepakati. Selalu tersenyum dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

Purbalingga, 19 Maret 2018

Tri Khasanah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post