Rumahku Terancam Longsor
Rumahku Terancam Longsor
Pagi-pagi sekali saya dikejutkan dengan longsor di samping rumahku. Suamiku yang memberitahu pertama kali. Sejak sore hingga malam hari, hujan turun dengan lebatnya. Tebing Sungai Biyuk yang ada di samping kiri rumahku ambrol. Setelah dikabari suami, saya langsung keluar rumah melihat ke lokasi. Ternyata benar, longsor itu sudah hampir menyentuh pondasi rumah. Kini, jarak pondasi rumah hanya berjarak sekitar 50 cm saja. Beruntung, rumahku tidak ikut terbawa longsor.
Rumahku berdiri di tepi sungai, sebelah jembatan penghubung antar dusun yang membelah Sungai Biyuk. Jembatan itu dibangun tahun 1976. Usianya sudah 41 tahun. Saat ada pelebaran jalan, saya mendengar dari beberapa orang bahwa akan ada pelebaran jembatan. Mendengar kabar itu, saya merasa sedikit lega. Jika jembatan itu dilebarkan berarti pondasi yang ada di sebelah jembatan juga bakal diperbaiki. Namun, hingga saat ini, pelebaran jembatan itu masih juga belum pasti. Hingga sesuatu yang dikhawatirkan terjadi.
Ya Allah, semoga saja bencana ini segera ditangani oleh pemerintah. Saya dan keluarga tidak sanggup Jika harus memperbaiki dengan dana sendiri.
Hari ini, saya mencoba melapor ke desa dulu. Meminta surat pengantar untuk dibawa ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purbalingga.
Di pagi hari ini, lokasi di rumahku menjadi ramai. Beberapa warga bergantian melihat lokasi longsor. Berkali-kali aku mendengar mereka mengatakan kalau pondasi bangunan rumahku tidak kuat, mungkin rumahku akan ikut terbawa longsor. Sementara, saya dan suami merasa cemas.
Saat ini masih musim hujan. Kami berdoa semoga saja tidak ada longsor lagi. Kadus di dusunku menyarankan agar aku jangan dulu menempati rumahku. Menurutku, kondisi yang sedang memprihatinkan ini bukan harus ditinggalkan, tapi diperbaiki. Semoga Engkau memudahkan jalan rizki untukku ya Allah. Agar aku bisa memperbaiki dampak longsor ini dengan segera. (*)
#Menangis
Purbalingga, 18 Desember 2017
Tri Khasanah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Turut prihatin semoga ada solusi terbaik, dan Allah gantikan dengan yang lebih baik.
Semoga Allah gerakan hati pejabat yang berwenang untuk segera mengambil tindakan.
Sabar berdoa dan berusaha bu.mungkin ada baikny mengungsi dulu bu utk keamanan
Semoga dimudahkan segalanya bu tri. Aamiin
Semoga dimudahkan segalanya bu tri. Aamiin
Semoga dimudahkan segalanya bu tri. Aamiin
Tidak ada peristiwa tanpa hikmah didalamnya. Semoga diberikan jalan yang terbaik.
Semoga Alloh memudahkan penyelesaian masalaj ini
Yang sabar Mba Tri... semoga tetap dalam keselamatan
Aamiin, semoga tdk terjadi longsor lagi bu Tri
melasi temen, pindah nggonaku bu..