TIGA JAM PENUH CINTA
TIGA JAM PENUH CINTA
Tri Lestari Rakhmawati
Aku mengabdi sebagai guru PAUD sejak tahun 2012. Setiap mengajar di PAUD, anak semata wayangku selalu kubawa serta. Saat itu usianya masih 1 tahun.
Sambil mengajar aku bisa memantau perkembangan anakku. Seiring waktu, kegiatan sebagai guru PAUD semakin padat merayap. Puncaknya, tahun 2016, aku berhasil membawa nama Kaltara di tingkat nasional. Peringkat 1 sebagai guru PAUD dalam membuat inovasi pembelajaran, membuatku semakin sibuk. Senang memang, selain terkenal aku juga banyak menerima reward. Disisi lain, aku sering meninggalkan keluarga untuk mengikuti kegiatan di luar kota. Anakku sering protes, “ Aku malas kalau mama sering pergi”.
Biasanya kuacuhkan aja, biasa anak-anak, kalau dibelikan oleh-oleh pasti juga senang.
Aku merasa anakku lebih dekat dengan neneknya. Sebenarnya enak, aku terbantu dengan adanya ibuku. Namun naluriku sebagai ibu mengatakan kalau anakku lebih menurut sama neneknya. Aku memintanya untuk mandi, dia ogah-ogahan, belajar mengaji, “Nanti aja Ma,” dan penolakan-penolakan lainnya. “Wah ini tidak bisa dibiarkan.” Aku merasa, mungkin ini adalah bentuk protes dan kekesalan hatinya karena sering aku tinggal.
Saat anakku tidur kupandangi wajahnya. Lugu dan cantik. Air mataku menetes, ada sebersit penyesalan dalam hatiku. Aku mengajar anak orang lain, sibuk mencari dan berbagi ilmu tentang perkembangan anak, tapi untuk anakku sendiri, mana? Ya Allah, beri aku jalan yang terbaik.
Akhirnya aku mencoba untuk meluangkan waktu bersama anakku. Tiga jam sehari, tanpa diganggu dengan pekerjaan rumah dan yang lainnya. Satu jam sebelum Magrib dan dua jam sesudah Isya’. Aku menemaninya bermain, nonton TV dan membahas kegiatan sekolahnya sampai mengantarnya tidur.
Kucoba menerapkan setiap aku ada di rumah, meskipun awalnya sulit. Alhamdulillah perlahan-lahan anakku mengerti dengan penjelasan singkat yang kuberikan. Sekarang doa-doanya selalu mengiringiku saat pergi, “Mama semoga selalu sehat, jadi juara, dapat rejeki yang banyak dan halal, Amiin,” diakhiri doa kedua orang tua dan selamat dunia akhirat. Kata-kata tulusnya yang membuatku bahagia.
Penulis adalah Peserta Workshop Penulis Bahan Literasi Bagi GTK PAUD dan DIKMAS 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
fantastic ..... proud of you...maam
q banyak terinspirasi oleh oppa, thank u so much..