Tema tulisan saya hari ini masih tentang Batik. Kisah dan cerita ini saya tulis, karena sangat berarti dalam hidup ini. Batik kuning dengan model jas yang kukenakan saat menerima penghargaan dari Bupati di pendopo kabupaten itu, sungguh berkesan. Bagaimana tidak? Batik jas itu pula yang kukenakan saat berjuang dalam lomba Guru Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 silam. Saat itu wakil dari Kabupaten Brebes berhasil memborong prestasi.

Prestasi yang berhasil diraih adalah juara ketiga Guru Berprestasi tingkat SMA oleh Bapak Imam Bagus Winarto, juara ketiga Guru Berprestasi tingkat SMP oleh Ibu Ibu Elfia Nurrohmah, juara kedua Pengawas SD Berprestasi oleh Ibu Suparti, dan saya sendiri berhasil meraih juara pertama Guru SD Berprestasi. Bila teringat peristiwa itu, tak terbersit dalam pikiran akan meraih yang terbaik. Kebanggaan luar biasa ketika kami semua diundang Bupati Brebes saat itu Bapak Agung Widiyantoro, S.H.,M.H., ke pendopo Kabupaten Brebes dalam sebuah resepsi kenegaraan. Ibu Hj. Idza Priyanti saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati Brebes.

Setahun berlalu, akhirnya Ibu Hj. Idza Priyanti terpilih sebagai Bupati. Wanita pertama yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Brebes. Pada tahun itu, secara kebetulan ada sebuah lomba menulis artikel tentang kelompok kerja,baik untuk KKG, KKKS, KKPS, MGMP, MKKS, dan MKKS. Peserta lomba diminta mengirimkan artikel terkait dengan kelompok kerja tempat para peserta biasa melakukan kegiatannya. Kebetulan saya mengirimkan artikel di hari terakhir. Judul tulisan saya waktu itu "Manajemen KOMPAK membangkitkan Puteri Tidur". Setelah presentasi di depan juri dengan tingkat persaingan yang ketat, akhirnya saya terpilih sebagai juara pertama kelompok KKG.

Perolehan juara saat itu sangat membanggakan, karena prestasi itu diraih saat Ibu Hj. Idza Priyanti menjalani tahun pertama jabatannya. Saya mendapat undangan ke pendopo untuk menerima penghargaan dari beliau. Batik Jas yang saya kenakan, adalah pakaian yang sama saat diundang ke pendopo oleh Bupati Brebes sebelumnya. Apakah saya tidak punya baju batik lainnya? Bukan. Penyebabnya karena undangan itu saya terima sangat mepet dengan waktu pelaksanaan. Jadi Batik jas itulah yang paling siap saya kenakan, setelah selesai saya pakai untuk resepsi tahun sebelumnya. Eits, jangan salah duga, tentu saja sudah dicuci lho. Salam literasi.

Griyasmara, 24 Januari 2022.