TRI MAKNO HARTANTO

Tri Makno Hartanto,memiliki kegemaran menulis. Lahir di Ambarawa 27 September 1971. Tri panggilan akrabnya, sebelum menjadi guru pernah menjadi seorang penyiar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemah Zaman Now
Status WA Bu Dian LA

Kemah Zaman Now

Bulan Agustus identik dengan bulan super sibuk. Kok bisa? Ya, bisa. Sah-sah saja orang memberikan pendapat. Faktanya memang demikian. Setidaknya ada kegiatan menjelang peringatan HUT RI, baik tingkat RT,RW,kelurahan, kecamatan,hingga tingkat nasional. Belum lagi kegiatan peringatan Hari Pramuka.

Berbicara tentang Hari Pramuka, kegiatan yang tidak bisa dilewatkan adalah kegiatan berkemah. Sudah bisa dibayangkan, betapa repotnya mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari alat-alat yang diperlukan hingga kebutuhan peserta didik yang menjadi peserta perkemahan. Belum lagi, urusan mendirikan tenda yang sangat berbeda antara peserta kemah zaman old dan zaman now.

Dahulu, keterampilan mendirikan tenda mutlak dikuasai peserta karena merupakan bagian dari penilaian setidaknya dari unsur tali-temalinya. Peserta mampu mendirikan tenda bersama dalam regunya. Zaman kini, semua serba praktis. Kerangka tenda sudah tidak mutlak lagi terbuat dari bambu atau tongkat pramuka, tetapi sudah dibuat dari rangka besi yang dibuat sedemikian rupa agar memudahkan memasangnya. Tak berhenti sampai di situ, yang memasang pun dilakukan kakak pembinanya masing-masing. Pesertanya tinggal duduk manis, mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan dipandu kakak pembina.

Tak berhenti sampai di situ, jika dahulu keperluan dapur dilakukan dengan kegiatan masak-memasak sendiri, kini praktis tinggal pesan, sudah siap disajikan dan peserta tinggal menyantap saja. Uenak tenan! Sayangnya, kemandirian mereka menjadi berkurang,seolah harus tergantung kepada orang lain. Hikmahnya sih tetap ada. Apa itu? Mereka jadi tahu, jika kita memang harus saling membantu, membutuhkan bantuan orang lain, dan hidup yang terpenting harus bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sudah, begitu dulu ah. Secangkir kopi sudah disajikan oleh adik-adik yang tetap ceria, walaupun lelah selesai mengikuti kegiatan widegame. Salam Pramuka!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rela menolong dan tabah.

06 Aug
Balas

Betul pak sangat berbeda, dahulu merasakan masak nasi jadi bubur atau hangus hee.he... tapi seru dan jadi kenangan. Ulasan yang menarik pak Tri, semoga sehat selalu

06 Aug
Balas

Ulat bulu di gagang parang, berbeda dulu dengan sekarang.

11 Aug
Balas



search

New Post