Tantangan Hari Ke-1

#TantanganGurusiana

MENABRAK GERBONG PENGANGKUT KELAPA SAWIT

Kejadian ini terjadi pada saat saya masih duduk di bangku kelas I SMA, tepat nya kira kira tahun 1989. Waktu itu saya dan teman-teman pergi rekreasi di suatu tempat wisata yang ada di sekitar kota Rantauprapat. Lokasi wisata itu kalau di tempuh dengan menggunakan bus memakan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan dari tempat tinggal saya. Pemandian alam Aek Buru namanya sebuah tempat wisata yang ada di Kabupaten Labuhanbatu yang sangat asri dan alami dengan air nya yang jernih dan sejuk.Tujuan saya dan teman-teman waktu itu kesana adalah untuk mandi-mandi karena saya dan teman-teman memang belum pernah ke tempat itu.

Selesai mandi-mandi kami waktu sudah hampir menjelang mahgrib.Sementara perjalanan kami membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke pangkalan bus di daerah saya.Akhirnya hamper jam 21.00 WIB sampailah kami di tempat pemberhentian bus akhir . Sementara saya harus sampai ke rumah saya masih 1 jam lagi dengan menggunakan sepeda.

Sebenarnya malam itu teman-teman saya mengajak saya nginap di rumah mereka,mengingat sudah malam.Tapi karena besok paginya saya harus sekolah,maka saya niatkan harus pulang,walaupun sebenarnya ada keraguan mengingat dalam perjalanan saya harus melewati perkebunan kelapa sawit yang sunyi dan gelap,melewati kuburan juga dan tanpa penerangan apapun.

Perjalanan malam dengan sepeda di tengah malam yang gelap gulita pun mulai…………..

Saya mulai kayuh sepeda saya dengan sedikit keraguan,antara berani dan takut.Selang beberapa menit berlalu,dari kejauhan saya melihat cahaya lampu yang kira-kira lampu itu tepat berada di komplek perkuburan,dalam hati saya apa itu ya? Karena saya sering dengar dari kawan-kawan kalau di kuburan itu sering ada lampu yang sering di bilang “ Hantu Lampu “, mulai merinding bulu kuduk saya,tetapi tetap saya kayuh sepeda semakin dekat cahaya lampu itu semakin hebat rasa takut saya….akhirnya alhamduliah ternyata lampu sepeda motor yang lewat.

Hilang rasa takut itu spontanitas,sekarang datang lagi rasa takut itu karena saya harus melewati kompleks perkuburan, mulai saya membaca-baca ayat Quran yang saya bisa untuk menghilangkan rasa takut…..,akhirnya Alhamdulillah sudah lewat kuburan aman.

Saya kayuh terus sepeda saya menyusuri gelap nya malam,tiba-tiba…..gubraaakkk….saya terjatuh dari sepeda karena saya menabrak sesuatu yang ada di tengah jalan,tapi saya tidak tahu apa yang saya tabrak,dari remang-remang nya malam ada benda hitam besar di depan saya.

Kemudian saya bangkit, saya raba-raba sepeda saya,takut kalau ada yg patah atau rusak,waaahh gawat ini tidak bisa pulang,ternyata tidak rusak cuma bengkok saja stang/stir nya,sehingga harus di putar posisi nya jadi menghadap ke depan stang/stir nya,karena kalau dalam posisi normal ban depan nya akan sangkut,karena garpu nya bengkok.

Kemudian saya perhatikan apakah benda yang hitam besar yang melintang di tengah jalan tersebut,ternyata adalah sebuah gerbong pengangkut kelapa sawit yang terguling ke tengah jalan.

Dengan rasa takut, sedih dan lucu kembali saya kayuh sepeda dengan tak seperti sepeda pada umumnya,dengan posisi terbalik nyaris bolak-balik jatuh karena posisi yang tidak normal,akhirnya sampai juga saya ke rumah dengan baju basah oleh keringat dan badan yang letih akibat mengayuh sepeda dengan posisi yang tidak normal.