Gegara Dipaksa
Selepas mengikuti Pelatihan Menulis Buku dua hari lalu, tiap saat saya merasa punya utang. Yap, betul! Utang menulis tentunya. Terbayang-bayang wajah Bu Sri Subekti yang antusias memberi semangat untuk terus menulis. Bahkan masih lekat pula wajah Bu Wafiroh yang menuntun kami untuk memanjatkan doa niat menyelesaikan tulisan dalam jangka waktu satu bulan di akhir pelatihan.
Begini rasanya punya utang, tak nyenyak tidur, tak kenyang makan hahaha....
Ada rasa Dag, rasa Dig, dan rasa Der. Namun saya meyakini bahwa kadangkala dipaksa itu menyenangkan juga. Seperti halnya anak gadis yang dipaksa menikah dengan perjaka pujaannya hahaha. Betul menyenangkan, bukan?
Baiklah, saya akan berusaha mencoba dan mencoba lagi. Layaknya lagu Jatuh Bangun-nya Ike Nurjannah. Harus keep spirit dueh pokoknya. Toh hasil tak akan mengkhianati proses.
Bagaimana dengan Anda, Teman??? Apa kabar hari ini, sudahkah menuntaskan tulisan Anda? Hehehe...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul