KAPAL KANDAS

Oleh: Tri Murniati

Apakah di setiap daerah memiliki produk yang menjadi ciri khas daerah tersebut? . Pasti setiap daerah memiliki produk yang merupakan ciri khas kebanggaan daerah. Produk-produk yang dihasilkan daerah bermacam-macam. Dari kulinernya, kebudayaannya, adatnya, pakaiannya, dan lain sebagainya.

Di Kudus banyak produk yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Tidak hanya masakan khas, wisata, dan budaya saja.Namun ada salah satu produk yang cukup terkenal. Salah satunya adalah Batik Kudus.

Selama ini masyarakat Kudus jarang yang mengenal produk batik sendiri, justru yang dikenal hanya produk batik dari luar seperti Pekalongan dan Solo.Mereka bangga jika bisa mengenakan batik dari daerah lain. Ini ironis dekali. Kita punya produk batik yang tak kalah kualitasnya dengan batik dari daerah lain, tetapi bangga dengan produk orang lain. Ini menandakan kalau produk lokal perlu diperkenalkan di masyarakat.

Batik Kudus memiliki ciri khas tersendiri, yaitu perpaduan warna yang mudah dikenali dan motif hasil silang budaya dari beberapa daerah maupun Negara. Ciri khas batik Kudus terlihat dari gaya pesisiran yang kaya motif warna dan ciri kultural yang umumnya didasari oleh kebudayaan jawa yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindhu dan Islam. Kekhasan warna batik Kudus umumnya dengan warna yang cerah. Ciri kultural batik Kudus berasal dari akulturasi budaya khususnya budaya Cina dan Jawa.

Pemberian nama-nama batik Kudus muncul dari suatu komunitas pengrajin batik Kudus. Namun terkadang pemberian nama itu asal saja. Bagi orang awam di luar komunitas penghasil batik, perbedaan nama-nama batik sering membingungkan. Bahkan kebanyakan mereka hanya sekadar memakai batik tanpa mengetahui nama, makna, dan perbedaan cirinya.

Yuli Astuti, salah seorang informan mengemukakan bahwa pada tahun 1.800 M pusat pembuatan batik Kudus yaitu di daerah kawasan Kudus Kulon. Masa itu gadis-gadis Kudus kulon dalam menjalani kahidupannya dipingit oleh orang tua. Mereka dikenalkan bagaimana cara mebuat batik selama menjalani masa pingitan .

Motif batik Kudus bermacam-macam antara lain Rama Kumbang, Beras Kecer, Alas Kobong, dan Kapal Kandas . Kapal Kandas merupakan batik yang digemari oleh para pembeli. Nama Kapal Kandas terinspirasi pada bangunan rumah kuno berbentuk kapal (omah kapal), batik tersebut merupakan batik yang diambil sari sejarah Kapal Dampo Awang milik Sampokong yang kandas di gunung Muria. Kapal tersebut membawa rempah-rempah yang berkhasiat sebagai obat-obatan yang sekarang tumbuh subur di Gunung Muria, cengkeh, daun tembakau dan alat pelinting rokok merupakan simbol Kudus merupakan Kota Kretek. Batik Kapal Kandas di ilhami dari kandasnya Kapal Cina di kawasan ini.

Salah satu cara memasyarakatkan produk batik di Kudus yaitu setiap hari Rabu ASN diimbaukan memakai batik Kudus. Di ajang pameran juga dijual beberapa produk batik Kudus. Di tempat-tempat pusat pembelian oleh-oleh seperti di pusat oleh-oleh dipajang dan dijual batik Kudus ini. Di tempat-tempat kuliner sekarang bisa kita jumpai produk batik ini. Bahkan di ajang peragaan busana pun batik ini dikenakan para model terkenal.

Batik Kudus dengan motif “Kapal Selam” yang sangat digemari para pembeli merupakan wujud pengakuan masyarakat tentang produk lokal. Harapannya dengan memakai produk lokal masyarakat dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga hasil produk sendiri.