Tri Murniati

Tri Murniati, saat ini bertempat tinggal di Kudus, dan Lahir di Kota Kudus.Saat ini Penulis mengajar di SMP 2 Mejobo Kudus.Sabusagu memotivasi keinginan tuk sel...

Selengkapnya
Navigasi Web

PICU KARAKTER LEWAT AURA RELIGIUS

Pendidikan karakter merupakan salah satu bentuk penanaman nilai-nilai sikap, misalnya,sikap moral, sosial, religius,gotong royong, dan nasionalis yang perlu ditanamkan.Maraknya teknologi membuat siswa terhipnotis dengan dunia maya yang membuat mereka terlena. Dunia serasa yang jauh jadi dekat dan yang dekat jadi jauh bagi mereka. Sehingga mereka asing dengan lingkungan mereka sendiri. Permasalahan tersebut menyebabkan rendahnya karakter siswa .

Menyikapi masalah tersebut maka perlu penanaman karakter pada diri seorang siswa, salah satunya adalah karakter religius. Orang tua dan guru sebaiknya sebagai motivator untuk menyikapi berbagai permasalahan tersebut.Di rumah orang tua berperan menjadi tonggak penanaman jiwa religius sejak dini. Misal selalu menanamkan budaya salam ketika masuk rumah atau ketika mereka berangkat ke sekolah. Setiap kali mengajak makan bersama di rumah dan membiasakan berdoa sebelum makan. Dengan menanamkan karakter sejak dini,mereka akan terkendali dari berbagai hal yang tak diinginkan.

Di sekolah seorang guru dapat membiasakan mengucapkan salam dengan seluruh warga sekolah. Ketika mereka tiba ke sekolah, mereka mengucapkan salam dengan bapak,ibu guru. Ketika mereka bertemu dengan kakak kelas,adik kelas baik di sekolah maupun di rumah ini juga merupakan salah satu bentuk penanaman karakter yang sederhana dan mungkin ini terabaikan karena dianggap biasa. Banyak siswa yang jika bertemu dengan rekannya atau bahkan gurunya hanya diam dan tak acuh, bahkan pura-pura tidak kenal. Ini menunjukkan karakter yang belum merasuk dalam diri mereka.

Berdoa sebelum pelajaran dimulai dan pelajaran usai, salah satu contoh penanaman karakter religius di sekolah. Pembiasaan sholat dhuha dan sholat dzuhur berjamaah juga dapat menguatkan karakter religius. Daya magnet kereligiusan yang menarik diri siswa akan membuat kendali siswa untuk bersikap santun. Sikap ini akan memberi aura siswa terhadap lingkungan di rumah maupun di sekolah. Dengan demikian, suasana di lingkungan akan lebih sejuk.

Penanaman karakter religius di masyarakat bisa kita arahkan ketika mereka kita ajak untuk mendatangi acara keagamaan sehingga mengenalkan lingkungan bermasyarakat sekaligus bersosialisasi di bidang keagamaan. Sehingga menghindarkan diri siswa untuk tidak terlena dalam dunia maya tanpa mengenal lingkungan sekitar akibat larut dengan nikmatnya teknologi yang menyeruak.

Kala kondisi karakter siswa yang sudah mulai tertanam harus kian dipupuk. Ketika dasar religius siswa mulai bersemi, janganlah kita sebagai orang tua dan pendidik puas sampai di sini saja. Haruslah kita memupuknya agar kereligiusan ini semakin mekar dan bercabang, sehingga akar karakter religius semakin kuat. Fondasi religius yang sudah mengakar akan menuntun generasi muda kita ke arah pribadi sesuai harapan. Mereka akan menjadi generasi yang handal dan memiliki pancaran masa depan yang tidak menyimpang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

PPK merupakn salah satu.pilar bangsa

20 Dec
Balas

benar Bun, salah satu tonggak kelangsungan bangsa

08 Jan

Benar Bund, penanaman karakter pada diri siswa terus diupayakan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

20 Dec
Balas

makasih Bun, moga anakanak kita menjadi generasi yang sukses dan memiliki karakter yang baik

01 Jan



search

New Post