Tri Riswakhyuningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING (PS), PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING (PS), PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN

Pendidikan pada prinsipnya adalah upaya mengembangkan potensi-potensi dasar yang dimiliki peserta didik untuk menghadapi permasalahan kehidupan dalam bermasyarakat. Pemecahan masalah merupakan kegiatan yang kompleks dan termasuk keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Keterampilan pemecahan masalah dapat dilatih antara lain dengan penggunaan model Problem Solving (PS), Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning (PjBL) dalam pembelajaran. Berawal dari kebingungan membedakan antara model PS, PBL, dan PjBL yang penulis alami, maka dalam makalah ini akan dikaji perbedaan ke-3 model tersebut dan penggunaannya dalam proses pembelajaran.

PS adalah model pembelajaran yang merangsang peserta didik untuk menganalisis dan melakukan sintesis dalam kesatuan struktur atau situasi dimana masalah itu berada atas inisiatif sendiri (Herliani: 2010). PBL adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013). PjBL adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar (Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013).

Berikut adalah perbedaan antara model PS, PBL, dan PjBL yang dirangkum dari Herliani (2010), Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Ollington (2008):

Tabel: Perbedaan antara model PS, PBL, dan PjBL

Konsep PS

Gagasan penyelesaian masalah

Konsep PBL

Penyelidikan berbasis masalah

Konsep PjBL

Berbasis proyek

Sintaks

1) Identifying the problem/identifikasi masalah

2) Defining the problem/perumusan masalah

3) E xploring strategic/strategi menggali informasi

4) Acting on ideas/pelaksanaan gagasan

5) Looking for effect/melihat dampak tindakan

Sintaks PBL

1) Identifying specific problems/ identifikasi masalah-masalah tertentu

2) Developing a plan of inquiry or work/ pengembangan rencana penyelidikan

3) Conducting analysis and inquiry/analisis dan penyelidikan

4) Preparing and presenting the findings/ penyusunan dan penyajian temuan

5) Debriefing and consolidating the knowledge/ pembekalan dan mengkonsolidasikan pengetahuan

Sintaks PjBL

1) Penentuan pertanyaan mendasar

2) Desain rencana proyek

3) Penyusunan jadwal

4) Monitor dan kemajuan proyek

5) Menguji hasil

6) Evaluasi

Jenis penilaian PBL

1) penilaian kinerja

2) penilaian portofolio

3) penilaian potensi belajar

4) penilaian usaha kelompok

Jenis penilaian PBL

1) penilaian kinerja

2) penilaian portofolio

3) penilaian potensi belajar

4) penilaian usaha kelompok

Jenis penilai

Penilaian proyek

Kelebihan PS

1) berpikir sistematis

2) mencari hubungan sebab akibat

3) terbuka terhadap berbagai pendapat

4) mampu membuat ketetapan

5) mencari solusi

6) bertindak berdasar rencana yang matang

7) belajar bertanggung jawab

8) tidak bergantung pada pendapat guru

9) belajar menganalisis

Kelebihan PBL

1) mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi

2) belajar pengarahan sendiri (self directed learning)

Kelebihan PjBL

1) meningkatkan motivasi

2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

3) meningkatkan keaktifan

4) meningkatkan kolaborasi

5) meningkatkan keterampilan komunikasi

6) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

7) pengalaman mengorganisasi proyek

8) pengalaman belajar sesuai dunia nyata

9) belajar implementasi pengetahuan pada dunia nyata

10) suasana belajar menjadi menyenangkan,

Kelemahan PS

1) waktu lama

2) menekankan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2) tidak dapat digunakan di kelas-kelas rendah

Kelemahan PBL

1) waktu lama

2) menekankan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

3) tidak dapat digunakan di kelas-kelas rendah

Kelemahan PjBL

a. banyak waktu dan biaya

b. banyak peralatan

c. kelemahan peserta didik dalam percobaan dan pengumpulan informasi

d. terdapat peserta didik yang kurang aktif

e. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Kajian implementasi PS, PBL, dan PjBL dalam proses pembelajaran, berikut dicontohkan pelaksanaan satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan sintaks ke-3 model.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 2 Subah

Mata Pelajaran : IPA (Biologi)

Kelas/Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 JP

A. Standar Kompetensi:

7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.

B. Kompetensi Dasar:

7.4 Mengaplikasikan (C3) peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

C. Indikator

1) Produk: Menjelaskan tindakan pemecahan masalah untuk mengatasi pencemaran air.

2) Proses: Mengkomunikasikan dan menyimpulkan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

3) Psikomotor: Bertanya, menganalisis, mendeskripsikan, mendiskusikan, dan membuat catatan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan

4) Afektif: Disiplin, santun, peduli, religius, rajin, jujur, ingin tahu, cinta ilmu, tanggung jawab, percaya diri, berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif dan mandiri dalam proses pembelajaran.

5) Keterampilan Sosial: Bekerja sama dengan teman, mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik, menghargai teman, menyumbangkan ide atau pendapat, bertanya dengan santun, peduli, dan menjadi pendengar yang baik.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran berlangsung, siswa dapat: Menjelaskan upaya manusia untuk mengatasi pencemaran air.

E. Materi Pokok

Pencemaran air

F. Strategi Pembelajaran

1) Pendekatan : Keterampilan proses

2) Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab.

3) Model Pembelajaran : CL, PS/PBL/PjBL

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Waktu

(menit)

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi:

Memperlihatkan artikel pencemaran air.

Apersepsi:

Bertanya: “Bagaimanakah cara mengatasi pencemaran air tersebut?”

Motivasi:

Siswa diajak ikut berperan serta untuk mengatasi berbagai jenis kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Menyampaikan kompetensi, tujuan pembelajaran, cakupan materi, dan uraian kegiatan.

Guru memastikan peserta didik sudah berada dalam kelompok masing-masing.

Melihat artikel pencemaran air.

Menjawab pertanyaan guru.

Memperhatikan penjelasan guru.

Persiapan kerja kelompok.

10

Kegiatan Inti

Pemecahan masalah pencemaran air

Memberikan bimbingan selama diskusi dan presentasi kelompok berlangsung (konfirmasi).

Diskusi untuk meidentifikasi, mengumpulkan data, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan sumber-sumber belajar yang sudah disiapkan (eksplorasi dan elaborasi).

Presentasikan hasil kerja kelompok

65

Penutup

Tes.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Membuat rangkuman/ kesimpulan.

5 menit

H. Sumber/Bahan Pembelajaran

1) Sugiyarto, Teguh, Eny Ismawati, Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh, Jakarta : Pusat Perbukuan, Depar temen Pendidikan Nasional, 2008.

2) Wasis,…[et. al.], Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4/, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

3) Wasis, Sugeng Yuli irianto, Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

4) Winarsih, Anny,…[et. al.], IPA TERPADU: SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

5) Slide, internet

I. Penilaian

1) Teknik penilaian : Tes tertulis dan observasi

2) Bentuk Instrumen : Essay dan lembar observasi

LKS

Bacalah wacana-wacana di bawah ini dan berdasarkan informasi dalam wacana, jawablah pertanyaannya!

KLH KOTA PEKALONGAN

AKAN BANGUN ENAM IPAL INDIVIDU

Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Pekalongan akan membangun enam unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) individu tahun ini. Kasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) KLH Kota Pekalongan Supriyatno menjelaskan, enam unit IPAL individu tersebut akan dibangun di Kelurahan Banyuurip Alit, Kecamatan Pekalongan Selatan.

"Pembangunan IPAL tersebut untuk mengurangi pembuangan limbah industri batik ke sungai, sehingga dapat mengurangi tingkat pencemaran air sungai-sungai di Kota Pekalongan," katanya, Senin (26/8).

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menyiapkan material untuk pembangunan IPAL tersebut. Dengan adanya pembangunan enam unit IPAL itu, Kota Pekalongan akan mempunyai 12 IPAL individu. Enam unit IPAL lainnya terdapat di Kelurahan Kradenan, Podosugih dan Kergon. "Masing-masing kelurahan dua unit," sambungnya.

Dengan demikian, harapannya tingkat pencemaran sungai di Kota Pekalongan bisa berkurang.

Sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_pantura/2013/08/26/169572/KLH-Kota-Pekalongan-Akan-Bangun-Enam-IPAL-Individu

Sintaks model PS, PBL, dan PjBL berdasarkan artikel di atas adalah:

Pertanyaan dengan model PS

1. Masalah apa yang terjadi? I

2. Apakah penyebabnya? D

3. Apakah dampaknyal? E

4. Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? A

5. Bagaimana hasilnya? L

Pertanyaan dengan model PBL

1. Masalah apakah yang terjadi? I

2. Lakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab masalah tersebut! D

3. Lakukan penyelidikan dalam waktu 1 minggu! C

4. Buat laporan hasil penyelidikan untuk dipresentasikan di kelas! P

5. Lengkapi/perbaiki laporan berdasar hasil diskusi! L

Pertanyaan dengan model PjBL

1. Bagaimanakah cara menjernihkan air tersebut?

2. Buat rancangan alat penjernihan air meliputi alat, bahan, disain/gambar, dan cara menggunakannya!

3. Buat alat penjernihan air sesuai rancangan!

4. Uji alat dengan melakukan percobaan penjernihan air!

5. Catat hasil percobaan dan hal-hal yang harus diperbaiki untuk mendapatkan air yang jernih!

6. Lakukan perbaikan alat kalau diperlukan!

Ditinjau dari tingkat kesukaran pelaksanaan dalam pembelajaran, model PS mempunyai tingkat kesukaran yang paling rendah, disusul PBL, dan yang paling sulit adalah PjBL. Guru bisa memilih ke-3 model dengan mempertimbangkan materi, kemampuan peserta didik, waktu, serta sarana dan prasarana yang tersedia.

Keterampilan pemecahan masalah dapat dilatih dengan penggunaan model PS, PBL, dan PjBL dalam pembelajaran. Ditinjau dari tingkat kesukaran pelaksanaan dalam pembelajaran, model PS mempunyai tingkat kesukaran yang paling rendah, disusul PBL, dan yang paling sulit adalah PjBL. Guru bisa memilih ke-3 model dengan mempertimbangkan materi, kemampuan peserta didik, waktu, serta sarana dan prasarana yang tersedia.

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

A. Merancang alat

Petunjuk khusus

1. Buatlah rancangan alat penjenihan air dari alat dan bahan yang ada disekitar rumah!

2. Tulislah rancangan, gambar, dan keterangannya dibagian bawah gambar!

3. Uraikan cara penggunaan alatnya!

Tanggal Merancang:

Alat dan Bahan:

Gambar Rancangan dan Keterangan Gambar:

Cara Menggunakan Alat

B. Laporan Pengujian Alat Penjernihan Air

Petunjuk khusus

Setelah membuat alat penjernihan air berdasarkan rancangan, ujilah alat tersebut dengan cara melakukan percobaan penjernihan air, laporkan hasil pengujian mengunakan format berikut:

Tanggal pengujian: ...

1. Menjernihkan air yang dicampur tanah

2. Menjernihkan air sungai atau selokan

Hasil pengamatan dan catatan perbaikan :

C. Laporan Penelitian Sederhana

Petunjuk khusus

Berdasarkan hasil kegiatanmu ini, tulislah sebuah laporan penelitian sederhana tentang penjernihan air di lingkungan rumah atau sekolah dengan menerapkan prinsip filtrasi.

Buat Judul yang menarik , tulis laporan secara sistematis.

DAFTAR PUSTAKA

Herliani, Elly, Dan Indrawati. 2010. Model Pembelajaran Pemecahan Masalah: Untuk Guru SMP. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program BERMUTU

http://www.schoolretool.org/big-idea/project-based-learning

Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTS Ilmu Pengetahuan Alam. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ollington, Gerald F. 2008. Teachers & Teaching: Strategies, Innovations and Problem Solving. Library of Congress Cataloging-in-Publication Data

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikel ibu luar biasa , sangat bagus dan kreatif. menginspirasi saya menerapkan model tersebut dalam pembelajaran PKn.

08 Mar
Balas



search

New Post