KESABARAN MEMBUAHKAN HASIL(6)

Di MI tempat aku mengajar pertama kali aku mendapat jatah mengajar mata pelajaran Al Qur’an Hadits kelas 2 sekaligus menjadi wali kelas 2B. Jumlah kelas saat itu ada 2 rombel. Penentuan rombel saat itu didasarkan pada ranking atau peringkat nilai keseluruhan. Anak yang nilainya peringkat menengah ke bawah sudah bisa dipastikan berada di kelas B. Itu berlaku mulai kelas 1 sampai kelas 6. Kebetulan Yogi ada dalam rombel kelasku. Jumlah murid di kelasku lebih sedikit dibanding kelas 2A, hanya 28 anak. Meskipun hanya 28 anak penanganannya lebih sulit dibanding kelas 2A yang mayoritas anak-anaknya memiliki daya tangkap cepat.

Aku tidak protes dan tidak juga mengeluh mendapatkan kelas 2B, kuterima, kujalani, kunikmati dan kusyukuri. Kupelajari karakter masing-masing anak untuk bisa memperlakukan mereka dengan adil. Selain itu bagiku yang penting tujuan pembelajaran harus tercapai. Aku berusaha pelajaranku tidak ditakuti atau dibenci anak-anak agar aku lebih mudah menguasai kelas.