Pusi Si Manis Yang Sulit Makan

Di sebuah rumah tinggallah Pusi si anak kucing dengan ibunya. Pusi memiliki bulu yang warnanya sangat indah, merah hitam dan putih. Sedangkan ibunya berwarna hitam dan putih. Pusi dan ibunya memiliki ekor yang panjang. Pemilik rumah sangat menyayangi pusi dan ibunya. Hampir setiap hari pusi digendongnya.

Rumah tempat tinggal pusi dan ibunya sangat besar. Setiap hari pemilik rumah selalu menyediakan makanan yang enak-enak untuk pusi dan ibunya. Namun demikian, pusi paling sulit kalau disuruh makan. Ibunya sudah berkali-kali membujuknya namun pusi tetap sulit makan. Kalaupun mau makan, pusi hanya makan sedikit dan tidak pernah mau menghabiskan makanan.

“Ayo pusi, makan yang banyak agar tumbuh besar dan sehat. Kalau tidak mau makan kamu nanti sakit lo..” kata ibunya merayu pusi.

Pada suatu hari pusi merasa perutnya sangat sakit. Pusi tak henti-hentinya menangis. Pemilik rumah bingung melihat pusi yang sangat lemas. Akhirnya pusi dibawa ke dokter hewan dan disuntik. Ibu pusi menasehati agar pusi makan yang banyak agar sehat kembali. Pusi mencoba mengikuti saran ibunya. Ia mencoba makan agak banyak. Akhirnya badan pusi tidak lemas lagi. Pusi merasa senang. Kini ia tidak sakit agi. Pusi berjanji akan makan yang banyak setiap hari. Pusi juga berjanji akan selalu menghabiskan makanan yang disediakan pemilik rumah.