Rindu di Pintalan Doa
Rindu di Pintalan Doa
Hari ke - 694
Semilir bayu merasuk sukma
Derai gerimis basahi persada
Langit menyingkap tabir
Bijak lestari mengukir sanubari
Hawa diam
Menyulam rindu di pintalan do'a
Yang terkasih nun disana
Diberi perlindungan
Bukan hendak memintal peduli
Tapi harus bisa berkaca pada jejak
Siapa yang berada di sisi
Kala airmata terpaksa membuncah
Kala duka menghampiri seketika
Bukan hanya kala tawa bersendawa dan suka menggempita
Mereka yang sebenar-benarnya
Mengisi rongga kepedulian merenda kasih sayang dan cinta
(ITC, hunianku 26122021)
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap sekali Bunda
Bukan hanya kala tawa bersendawa dan suka menggempita. Diksi yang menawan. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Trisna Sesriyenti
Keren luar biasa., puisi dengan diksi ynag terjaga..... Smg sukses dan sehat selalu Bu Trisna
Keren Bu cantik dan super. Ada Rindu di Pintalan Doa. Salam sehat dan sukses selalu ya.
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Bu sayang
keren puisinya Dikala air mata membuncahjan lara. sehat selalu bunda Trisna.