Simphoni Dusta
Simphoni Dusta
Hari ke - 688
Senja memintal gerimis
Guratan kepasrahan mengeliat
Mencumbu airmata langit
Telagaku membuncah memecah riak
Mengalunkan simphoni rindu ternisankan
Dikau tersurat sebagai anak telaga
Terkontaminasi dedemit dan lelembut maya
Berkarat lah sepotong hatimu
Kau nikmatilah simphony dustamu
Bersama hembusan wangi aroma raflesiamu
Dalam alunan mantera asmara mencerca
Sayang, semoga penguasa telaga menamparmu
(ITC Telagaku 20122021)
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksi indah memesona. Sukses selalu Bu Iche. Salam literasi
Pastinya selalu indah rangkaian kata dalam puisi ibu. Sukses selalu ya Bu dan salam sayang
Balutan diksi yang memukau Uni sayang. Keren. Sukses selalu Uni.
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Bu sayang
Sll cadas menggelora.
puisi yang sangat sarat makna. diksi sangat indah nan menawan. sehat selalu bunda Trisna.