Dongeng Rindu
Dongeng Rindu
Oleh: Trisnawati, S.Pd.
malam sudah menepi
tapi rindu masih saja mendongeng
ceritanya
seekor burung yang kehilangan kasih
bertengger pada ranting yang hampir patah
sedang daun-daun
jatuh seperti membentuk bayangan
kasih yang hilang
terbawa angin dari negeri langit
lalu sang burung berkicau perih
“kembalilah”
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mentari menunggu di esok pagi. Salam.
salam pak
Terima ksih pak... Mudahan bisa terbit buku kumpulan puisi saya september nanti...
Indah pisinya selamat bu Tris