Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang judul reportase yang saya buat. Apa hubungan "celana kolor" dengan acara Webinar 1 yang diadakan Media Guru Indonesia bekerjasama dengan Indosat Ooredoo. Penasaran? Yuk, kita ikuti ceritanya hehehe

Acara ini digelar pada hari Kamis, 23 April 2020. Satu hari menjelang Ramadhan. Kalau di daerah tempat saya yaitu Pekalongan, hari ini biasa di sebut Megengan. Tradisi masyarakat Jawa menyambut bulan puasa. Biasanya selain menyiapkan segala kebutuhan-kebutuhan untuk stok persediaan dapur, orang-orang di daerahku juga akan melakukan ziarah kubur dan menyiapkan masak besar untuk dibagikan ke tetangga dan kerabat.

Pukul 12.00 saya terburu-buru memacu kendaraan dari sekolah. Hari ini memang saya ada jadwal piket. Seharusnya sampai pukul 14.00, tetapi karena ingin segera mengikuti kegiatan webinar 1 ini, saya pulang lebih awal. Harapannya agar lebih khusyuk mengikuti kegiatan on-line ini karena kegiatan dijadwalkan sampai dengan pukul 15.30.

Benar saja, sampai dirumah, grup webinar di hp sudah ramai. Ada yang sudah bisa mengikuti zoom meeting tanpa kendala, ada yang sudah masuk tetapi berkali-kali terpental, ada yang sama sekali tidak dapat mengikuti karena kendala sinyal sehingga tidak bisa masuk aplikasi ini. Tak terkecuali saya, melalui perjuangan yang berdarah-darah (maksudnya tidak mudah untuk bisa masuk aplikasi zoom meeting ini hehehe), akhirnya saya bisa mengikuti pemaparan pemateri pertama yang cantik yaitu Luluk Maslukhah dengan materi "Blended Learning Berbasis Inkuiri Terbimbing". Dilanjutkan dengan pemateri paling ganteng (karena dua pemateri lainnya perempuan hehehe), Ali Harsojo dengan materi " Internet Sehat, Siswa Cerdas Dahsyat". Materi yang terakhir yaitu "Cerdas Memanfaatkan Gawai" yang penyampaiannya 'Keren Menewen' (Versi Komandan Moh. Ihsan) dari Guru MTsN 2 Blitar yaitu Enik Rusmiati.

Materi dari ketiga narasumber menurut saya sangat menarik dan bermanfaat bagi guru khususnya dalam masa pandemi Covid-19 ini. Guru harus tetap mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar peserta didik tetap merasa antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan guru dan peserta didik hanya dapat belajar melalui ruang maya. Peserta didik tidak dapat merasakan kehadiran nyata dari sosok guru yang selalu mereka rindukan. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya kreatif guru agar tujuan pembelajaran tetap bisa tercapai.

Aah...waktu tak terasa sudah hampir tiga jam. Suara moderator keren mengingatkan bahwa acara akan segera berakhir. Baru teringat bahwa saya belum melakukan selfie di tengah kegiatan. Selfie adalah bagian yang tak akan terlupa dalam setiap momen. Kalau boleh dibilang, selfie adalah hobi saya. Acara apa saja, kapan saja, pasti akan terabadikan dalam kamera HP. Tak terkecuali untuk kegiatan ini.

Cekreek...cekreek...saya mencari posisi atau angle yang paling OK untuk mendapatkan foto yang indah dan cantik. (Walau sebenarnya biasa saja dan jauh dari kata cantik hehehe). Alhasil dapatlah hasil foto seperti yang terpampang di reportase ini.

Lalu apa hubungannya "Celana Kolor" dengan Webinar? kog sampe acara selesai belum ada cerita tentang itu? Naah iniii.....Ternyata, ketika saya pulang dari sekolah, saya ke kamar mandi, saya lupa memakai rok saya kembali. Selama tiga jam mengikuti webinar, pakaian atasan saya lengkap berkerudung, tapi bawahannya hanya memakai celana kolor. Untung saja camera laptop menyorot bagian wajah saya saja. Coba bayangkan kalau camera laptop menyorot seluruh badan saya. Aaah, lucu bin Wagu...hihihi...dan penampakan dalam foto di reportase ini pasti tidak semanis itu. Endingnya...harus selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Terima kasih Bapak Moh. Ihsan atas kesempatannya mengikuti kegiatan keren ini. Terima kasih juga untuk ketiga narasumber yang 'Keren Menewen'.

Salam dari Trisnawati/Pekalongan