Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Es Krimku Tak Lagi Manis
Dokumen Pribadi

Es Krimku Tak Lagi Manis

Menjadi tamu undangan yang terpilih menghadiri ujian terbuka disertasi program doktor dari Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, Ibu Fatimatus Zahrah adalah sebuah kehormatan. Meski tak tahu siapa yang diundang, aku yakin, mereka adalah orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Bu Matus, begitu aku biasa memanggil beliau. 

Tak tanggung-tanggung, untuk menghadiri acara yang bertempat di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bu Matus menyediakan satu buah bus untuk membawa para tamu undangan. Belum lagi beberapa mobil pribadi yang juga berkenan  menghadiri ujian terbuka disertasi tersebut. 

Perjalanan menuju Unesa, lancar. Tak ada halangan apapun. Kami tiba tepat seperti waktu yang direncanakan dan diharapkan yaitu pukul 11.00 WIB. Tepat ketika nama Bu Matus dipanggil sebagai promovenda dan siap menjalani proses ujian terbuka. 

Setelah melalui proses tanya jawab yang cukup alot, ujian selesai. Kami semua, tak terkecuali Bu Matus sebagai orang yang menjalani ujian, bernapas lega. Bu Matus lulus dan pantas menyandang gelar doktor (Dr.).

Kami pun pulang dengan hati yang diliputi rasa syukur tak terhingga. Bangga tentu saja. Ikut bergembira itu pasti. Bagi aku pribadi, momen ini adalah momen pertama aku ikut menyaksikan langsung ujian terbuka disertasi program doktor. Jujur, air mataku mengalir tak terasa. Ada doa yang terpanjat suatu saat aku ingin berada di tempat Bu Matus hari ini berdiri, mempertahankan apa yang ditelitinya, ditulis dan diyakininya akan memberikan manfaat yang besar bagi umat.  

Sebagai wujud syukur, Bu Matus menjamu kami dengan sajian makan siang yang sangat mewah di sebuah rumah makan di kota Surabaya sebelum akhirnya kami bertolak kembali ke Pulau Garam, Madura. 

Perjalanan menuju Pamekasan, cukup lancar. Bus melintasi jembatan terpanjang di Indonesia, Jembatan Suramadu. Beberapa kilometer setelah itu, tepatnya di sebuah pom bensin, bus memutuskan untuk mengisi bahan bakar. 

Para penumpang pun turun. Kebanyakan mereka memilih ke toilet. Sementara aku sendiri memilih memasuki sebuah toko waralaba yang ada di dalam pom bensin. Membeli sebuah es krim. Jujur, ini jarang aku lakukan. Aku memang menghindari minuman dingin. 

Di sinilah awal tragedi itu terjadi. Sebenarnya ini adalah tragedi ketiga yang aku alami setelah sebelumnya aku kehilangan sebuah bros, pemberian seorang sahabat dan kacamata aku patah tanpa aku tahu sebabnya. 

Ketika aku kembali dari toko itu dan berniat masuk kembali ke dalam bus, tragedi ini terjadi. Mata aku yang memang tidak bisa melihat dengan awas dan jelas karena kacamata yang sudah tak lagi bisa dipakai, salah menuju bus. Tempat yang awalnya menjadi tempat bus kami, rupanya sudah ditempati bus lain. Aku tak tahu itu. Aku dengan penuh percaya diri menggedor-gedor pintu bus. Sontak tiga orang yang berada di atas bus berdiri dan kondektur bus yang berada di sisi petugas pengisi bahan bakar, meplihat ke arah aku yang berada di bawah, di depan pintu. 

Saat mereka melihat ke arahku itulah, aku sadar ada yang salah. Sorot mata mereka menatapku dengan aneh. Aku pun mulai sadar, saat aku tak mengenali ketiga orang itu. Duh .... Ini pasti salah. Aku pun bertanya apakah bus yang aku gedor pintunya adalah bus yang aku tumpangi dari Unesa. Tepat dugaan aku. Bukan. Bukan bus yang aku tumpangi. 

Entah, aku tak tahu warna mukaku. Untuk menghilangkan rasa salah tingkah aku pun segera mohon maaf kepada kondektur bus sambil berlalu dan ngemut es krim. Ah .... Es krimku tak lagi terlalu manis. Hehehe ....

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahahaha.... Tak terbayang bagaimana rasanya 'balik kucing' sambil ngemut ice cream dan diliatin orang 1 bis.... ;)

05 Jan
Balas

Hahaha.. hahaha.. lah iya bunda. Malu banget sayanya, Bund. Makasih ya bund sudah hadir di tulisan saya

05 Jan

Saya juga pernah mengalami hal seperti itu bu.Bahkan saya sampai masuk ke dalam bus yang salah itu.

04 Jan
Balas

Kwkwkw... Malu saya, Pak. Dilihatin dari atas. Mungkin mereka kaget karena saya gedor2

05 Jan

Kwkwkw... Malu saya, Pak. Dilihatin dari atas. Mungkin mereka kaget karena saya gedor2

05 Jan



search

New Post