Suara itu begitu mengejutkan, meskipun suara itu begitu lembut. Suara itu seperti sangat dekat denganku. Aku seperti sangat mengenal suara selembut itu. Tapi di mana? Suara siapa? Kapan aku pernah mendengarnya?

Lalu, suara itu menghilang. Aku tertegun begitu saja. Aku palingkan wajahku ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari sumber suara itu. Tapi tak ada. Tak ada siapa-siapa. Aku segera memutar tubuhku ke belakang. Mungkin ada seseorang di belakangku. Tapi, sia-sia. Tak ada siapapun di sini. Aku sendirian. 

Bulu kudukku seketika meremang. Mungkinkah itu bukan suara manusia? Tapi, itu jelas-jelas suara manusia. Aku terus mencari. Kali ini, aku memilih berjalan ke depan. Berjalan beberapa meter. Melintasi jalan raya yang membentang dari barat ke timur. Aku berjalan ke arah semak belukar yang tinggi dan lebat. Mungkinkah ada orang di balik belukar itu? Bisa jadi, pikirku. 

Aku segera menyeberangi jalan. Mendekati semak belukar yang tumbuh hampir di sepanjang jalan ini, tepat di kaki sebuah bukit. Namun, belum juga aku sampai di semak belukar itu, suara  itu terdengar lagi. Lembut sekali. 

"Apa kau ke sini akan menjemput dan membawaku pergi dari tempat ini?" tanyanya padaku. 

Ah, suara lembut itu sepertinya pernah dan beberapa kali aku dengar. Tapi sekali lagi, di mana dan kapan aku mendengarnya?

Aku gelagapan. Bukan karena tak bisa menjawab, tapi aku begitu terkejut dengan semua yang terjadi. Suara itu membuatku berpikir keras. Mengingat satu demi satu peristiwa yang terjadi. Tapi aku gagal. Aku lupa sepenuhnya. 

#bersambung