Tentang Hujan
Ini bukan tentang rindu yang dinyanyikan Virzha. Juga bukan tentang rinduku rindumu.. Ini hanya tentang hujan. Anak-anak alay sering menggunakan kalimat ini: menangislah dalam hujan. Hingga tak seorang pun tahu terlukanya hatimu.. Padahal hujan menjadi momen indah bagi seseorang yang sedang dimabuk asmara.. Dan hanya hujan yang mampu membuat latar belakang cerita menjadi romantis. Itu cerita.. Itu film.. Itu drama Korea. Bagi dunia nyata saat ini, hujan menjadi hal yang dingin dan menakutkan.. Beberapa waktu yang lalu pernah beredar sebuah hasil penelitian, bahwa berhujan hujan saat hujan deras, mampu membuat tubuh malah bertambah daya tahan. Karena partikel partikel dalam air hujan mengandung banyak zat yang menguntungkan tubuh. Yang membahayakan adalah hujan rintik rintik. Karena hujan rintik rintik tidak terlalu banyak mengguyur tubuh, hanya mengenai kepala dan sebagian tubuh. Jika selesai berhujan hujan dengan ini dan tidak segera mandi serta keramas, akan menimbulkan sakit kepala atau demam. Ini fakta atau mitos, silahkan untuk mengkaji tentang hujan ini. Hanya orang modern saat inilah yang melarang anak-anaknya bermain hujan. Dengan alasan nanti menjadi sakit. Padahal, pengalaman saat kecil, tak pernah ada anak yang sakit karena berhujan-hujanan. Tetapi, tidak bisa dipungkiri, jika hujan jaman sekarang bisa menyebabkan penyakit. Hujan yang ada di kota besar, dengan tingkat polusi yang sangat tinggi. Ada kemungkinan air hujan sudah sangat terkontaminasi dengan zat zat racun industri. Dan akan menjadi hujan asam seperti hujan di kota malam mas Batman. Dalam minggu minggu ini BMKG selalu merilis tentang cuaca ekstrim yang bakal terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dan BMKG benar. Hujan yang tiba tiba muncul saat sekian detik sebelumnya cuaca panas menyengat. Hujan yang datangnya hampir selalu diiringi angin kencang dan anak puting beliung. Atau hujan yang terus menerus, hingga banjir merendam sekian daerah. Air yang saat berjumlah setitik dua titik begitu indah, ternyata mampu menjadi bencana. Apalagi, saat angin menjadi seperti wanita yang cemburu buta, berkolaborasi dengan angin, tumbanglah pohon pohon besar dan rumah rumah pemukiman. Menakutkan. Manusia hanya bisa berusaha. Ada aksi ada reaksi. Secara logika dan pendapat banyak orang, efek hujan karena kesalahan manusia. Banyaknya hutan gundul. Banyaknya sampah menimbun. Tata kota yang tidak memperhatikan pelestarian alam. Maka, memang seharusnya hal hal tersebut diminimalisir, dengan berbagai upaya. Dan cuaca ekstrim terjadi juga karena ulah manusia. Lubangnya lapisan ozon di angkasa karena kecerobohan manusia memperlakukan bumi dan isinya. Maka, bukan salahnya hujan, saat bencana ini ada. Kita harus berbenah. Hingga hujan tak lagi menjadi kambing hitam. Karena sejak dahulu, manusia dan hujan bersahabat. Sayapun bersahabat dengannya.. Bahagia saat bersepeda motor dan hujan mengguyur. Seolah hujan mengingatkan, agar tak bermalasan untuk mandi.. Hujan mengingatkan, ada cerita indah dalam guyurannya. Hujan juga mengingatkan, ada rindu di balik hujan.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul sekali, ada rindu di balik hujan. Saat hujan semakin rindu kepada orang tua yang telah tiada. Saat hujan ingat masa kecil, saat naik motor berdua dengan Papa, motor mogok, tak ada tempat berteduh terdekat. Hujan lebat kami tempuh hujan berdua sambil mendorong motor
Iya, Bu.. Banyak kenangan manis di antara hujan. Meski kadang menakutkan, tentang hujan banyak indahnya...