REJEKI TAPIS DI TNGP

Gaung Temu Nasional Guru Penulis sudah terdengar lama. Suara nya sangat kencang. Berdentang. Di FB media guru.dan Blok Gurusiana.

Kuputuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai alumni Sagusabu1 DKI Jakarta dan SAGUSABU Depok 2017.

Semua pendaftar masuk ke Grup WA TNGP. Dan aku pun masuk di grup B.

Waladalah.. Ramai nya grup ini. Kalau terlambat membuka WA, ratusan chat memanggil minta di buka.

Isi nya hiruk pikuk bagai jalanan di pagi hari tanpa ada nya pak polisi. #eh

Ada yang bercerita begitu semangat dan antusiasnya untuk berangkat menuju Jakarta.

Bahkan ada yang berdoa semoga hari ini cepat berlalu agar hari yang di tunggu segera tiba. Hehehe

Akhirnya saat yang di nanti tiba.

Jedag jedug suara jantungku.

Tentu perasaan campur aduk, penasaran. Tidak sabar ingin cepat bertemu teman teman guru di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah pesawatku tidak delay pagi ini sehingga sebelum pukul 8.00 WIB aku sudah sampai di Balai Kota DKI Jakarta.

Suasana ruangan sudah ramai. Guru guru penulis memang sudah terbiasa disiplin. Kebiasaan di kelas on time terbawa sampai di TNGP.

Saat aku datang semua kursi di barisan depan semua sudah terisi.

Ternyata banyak yang mempuyai pikiran sama dengan ku, tidak ingin ketinggalan dan terlambat dalam acara TNGP ini.

“Ibu dari Lampung ya?’’ Tanya seorang Ibu cantik di samping kursiku.

Dengan setengah kaget dan GR aku pun menjawab

‘’maaf kok ibu tahu? Apakah kita pernah berjumpa?’’

“itu selendang tapisnya” jawab ibu itu sambil jarinya diarahkan ke selendang yang melingkar di leherku.

Tenyata yang terkenal adalah selendang tapisku. Bukan aku.

Padahal aku terlanjur GR.

Kami pun berkenalan. Nama nya Ibu Elsa dari Makasar. Akhirnya obrolan kami berujung dengan Bu Elsa memesan selendang tapisku.

Alhamdulillah pagi-pagi sudah membawa rejeki.

Hari pertama acara sangat meriah. Banyak penghargaan yang diberikan media guru untuk tokoh, pejuang literasi.

Aku pun tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto dengan orang terkenal. Semoga rejeki bisa tertular seperti mereka.

"Ibu dari Lampung ya?"

Kali ini aku tidak GR lagi pasti tertarik selemdang tapis ku . Oke baiklah kita mainkan.

Berhasil total pesanan 10 selendang tapis di hari pertama.

Hari kedua aku tidak melewatkan kesempatan naik MRT, tentu dengan seragam merah mediaguru, tak lupa tetap ku kalungi selendang tapis kesayanganku.

Dengan percaya diri kususuri stasiun MRT bergabung dengan guru lain dari berbagai kota.

Untuk kali ini aku tidak akan GR lagi, walau ku lihat semua mata memandang selendang tapisku.

Kalau dari kemarin yang bertanya ibu ibu, kali ini ada sosok laki laki memandangiku.

Ah aku tidak mau GR, pasti tertarik dengan selendang tapisku.

Kulihat dia memakai kaos yang sama denganku. Ikut TNGP juga nih batinku.

Mungkin usianya sekitar 30 tahunan. Rambutnya lurus dan kulitnya bersih.

Kami sama sama berdiri karena saat itu MRT penuh sesak oleh peserta TNGP.

Karena sering terpergok mencuri pandang kearah ku. Kuberanikan diri untuk menyapa duluan.

"Maaf bapak suka selendang tapisku?" Tanyaku tanpa basi basi.

Agak sedikit kaget dengan pertanyaanku yang tiba tiba dia menjawab

" Maaf ibu dari Lampung ya"

Kok tahu? Jawabku datar karena sudah terlalu sering ditanya dengan pertanyaan yang sama.

‘’Pasti karena tapisku ya jawabku datar’’

"Bukan bu"

Baru kali ini aku salah setelah banyak orang yang menyapaku.

Iya Bu, seperti pernah kenal ibu. Mangkanya saya memperhatikan ibu dari tadi.

Aku harus tenang. Tidak boleh terbang oleh pujian.

Ibu Tri ya...tanyanya sambil melemparkan senyuman.

Ah kali ini memang aku harus GR.

Ternyata kenal aku

"Ibu dari Lampung kan? "

"Ibu dari Tanggamus kan"

Tanpa sempat ku jawab sudah di berondong pertanyaan bertubi tubi

‘’Iya Jawabku antusias’’

"Saya Riki Bu, murid Ibu, tapi waktu kelas 2 saya pindah ke semarang bu ikut bapak yang pindah tugas”

Jawabnya sambil meraih tanganku dan menyalamiku.

“ Kebetulan sekolah kami akan ada acara Bu, saya ingin pesan selendang tapis seperti yang ibu pakai”

Aah…rejeki memang tidak pernah tertukar…

"Tri Wahyuni, lahir di Kotaagung Tanggamus Lampung 12 Oktober 1978 dan sekarang masih bekerja sebagai guru di SMA N 2 Kotaagung, kritik dan saran bisa melalui [email protected] atau WA 081279353901”