Tri Wibowo Cahyadien

Assalamualaikum Wr.Wb Memiliki minat dalam bidang sosial studi, politik, kebijakan publik dan sejarah. Penikmat musik Jazz, Indie dan Musik era 60 - 80 an.&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ekskul, Prestasi dan Apresiasi

Ekskul, Prestasi dan Apresiasi

Kegiatan ekstrakurikuler atau disingkat menjadi ekskul merupakan bagian kegiatan sekolah yang tidak dapat dipisahkan. Mengutip Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler. Pasal 1 menjelaskan “kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.” Lebih lanjut, pada pasal 2 dijelaskan mengenai tujuan ekstrakurikuler yaitu "mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler sendiri pada pelaksanaan terbagi menjadi 2 kegiatan, yaitu yang dilaksanakan di dalam ruangan dan di luar ruangan. Tiap satuan pendidikan memiliki kebijakan sendiri dalam penyelenggaraannya, misal; ekstrakurikuler memiliki standar minimal jumlah peserta, mewajibkan satu ekstrakurikuler, atau menitikberatkan pada satu ekstrakurikuler yang populer tertentu. Serta ada pula ekstrakurikuler yang mengikuti ciri atau ideologi sekolah, misalkan pada sekolah Islam terpadu cenderung menekankan peserta didiknya untuk kegiatan panahan, berenang atau tahfidz.

Ekstrakurikuler sebagai alternatif kegiatan yang positif di lingkungan sekolah perlu mendapatkan dukungan serupa dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Hal ini dianggap perlu karena mengingat bahwa tidak melulu peserta didik memiliki atau berminat dalam pengembangan akademik. Patut disadari bahwa kenyataannya dalam lingkup kelas, akan selalu ada beberapa peserta didik yang berminat di pengembangan diri pada kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu, sekolah memiliki peranan vital.

Anak – anak yang memiliki minat atau bahkan berprestasi dalam ekstrakurikuler tentunya harus diapresiasi oleh pihak sekolah, terutama oleh guru. Sekolah harus memiliki budaya mengapresiasi peserta didik yang berprestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik. Baik anak yang serba bisa (cerdas di kelas dan terampil dalam ekstrakurikuler) ataupun anak yang hanya berprestasi dalam bidang non akademik. Budaya apresiasi prestasi ini akan berdampak positif untuk kesehatan mental anak tersebut ke depannya.

Mari bersama – sama menghentikan stigma bahwa anak – anak yang berprestasi di bidang non akademik adalah anak yang bodoh di kelas. Jika ini sudah mengakar pada diri, mari kita instropeksi diri; apakah kita pernah melihat anak tersebut dalam perlombaan, berapa banyak perlombaan yang pernah kita hadiri. Minimal kita pernah melihat kesungguhan mereka pada saat berlatih di sekolah. Terkadang anak – anak memberi inspirasi kepada kita, inspirasi tentang kesungguhan, kecerdasan motorik, teamwork dan fair play.

Berbicara pendidikan tidak melulu tentang nilai mencapai KKM atau nilai raport. Nyatanya banyak kesuksesan yang justru diperoleh dari keterampilan non akademik. Mari mulai membudayakan memberikan apresiasi dalam hal kecil atau hal yang kita anggap kecil. Kebaikan – kebaikan yang kita berikan kepada peserta didik, insyaallah akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan pula.

Pondok Pinang

11.14 AM

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya sepakat pak. Terkadang justru kelebihan siswa di bidang non akademik lebih berpengaruh untuk kehidupannya di masa depan

06 Feb
Balas

betul,, masih agak sulit mengubah stigma temen2 guru untuk hal ini, insyaallah ke depannya lebih baik. aamiin

06 Feb



search

New Post