Tri Wibowo Cahyadien

Assalamualaikum Wr.Wb Memiliki minat dalam bidang sosial studi, politik, kebijakan publik dan sejarah. Penikmat musik Jazz, Indie dan Musik era 60 - 80 an.&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
(Puisi) Destruksi Diri

(Puisi) Destruksi Diri

Kau jejalkan hatimu dengan keluh kesahmu

Kau telan ludahmu, agar kata – kata itu tidak keluar dari mulutmu

Kau tahu benar, benci akan menghancurkanmu

Tapi pedih hati akan jadi menggerogoti diri

Pelan – pelan kau hembuskan kebencian itu menjadi udara

Tapi rasanya sesak melewati rongganya

Kau lampiaskan bencimu dengan pukulan

Lalu kau memar, kau makin menjadi penuh kekesalan

Pelan, kau rebahkan dirimu lalu terpejam

Kau ungkapkan apa yang membuat perilakumu menjadi kejam

Fikirmu, hendak kemana kekesalanmu akan diselesaikan

Pejam matamu tidak pula memberi keringanan

Lalu, kau menghendaki diri untuk mendaki dalam ketertundukkan

Air mengalir, membasahi seluruh diri, mulai mengkikis emosi

Tertunduk dalam sikap bersimpuh, kau bergumam lagi

Tolonglah diri ini, kekesalan ini menghancurkan diri

Lalu kau sadari

Penghambaan diri, membuat diri, hati jadi tahu diri

Kepada siapa diri akan kembali

Kekesalan itu lalu pergi

Diri jadi tahu diri

Diri menjadi tenang hati

Diri tidak ada arti dihadapan ilahi

Jika terus membawa emosi

Pondok Pinang

02. 13 PM

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post