Tri Wulandari

Saya Tri Wulandari, tinggal di Samarinda, Kaltim. Mengajar di sebuah SDN 008 Sungai Kunjang. Menyelesaikan pendidikan tingkat atas di SMU N 3 Samarinda lalu mel...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bagaimana Mereka Memaknai Perjalanan Hidup

Bagaimana Mereka Memaknai Perjalanan Hidup

Mayoritas kita memusatkan pikiran kita untuk menghindari penderitaan. Iya, jelas saja. Karena kita tidak ingin berteman dengan nya. Tentu kita berpikir penderitaan akan menambah buruk kualitas hidup kita. Karenanya jalan terbaik adalah memilih jalan kenikmatan.

Termasuk merealisasikan kenikmatan. Sudah menjadi hal yang lumrah, bahwa tiap kita akan mengejar kenikmatan. Bahkan terkadang harus mengorbankan kenikmatan yang lainnya. Inilah yang menjadi orientasi kebanyakan kita.

Namun, hal yang memprihatinkan adalah ketika kita melakukan itu semua dengan mengabaikan ketenangan jiwa. Malah justru membuat jiwa merasakan penderitaan yang panjang. 

Jiwa yang menderita itu bisa berujung pada penyesalan sepanjang hidup. Itulah yang dirasakan oleh para pecandu narkotika, misalnya. Mereka akan menghabiskan sisa umur dengan jiwa yang merana. Karena mereka lupa kenikmatan jangka pendek yang diambil membawa mudharat berkepanjangan.

Adapun jika termasuk orang yang memikirkan jiwa yang bahagia selamanya. Maka kenikmatan hidup yang bersifat sementara pun akan kita tinggalkan.

Misalnya kita lebih memilih meninggalkan leyeh-leyeh di pembaringan sambil menikmati seruput kopi dan ditemani acara-acara yang menarik di televisi. Dan memilih beranjak meninggalkan rumah dengan bersepatu, joging naik turun gunung, atau dengan bersepeda menghirup udara sehat di luar. Atau sekedar mengeluarkan keringat untuk bermain badminton yang tekniknya tidak dikuasai betul.

Perilaku menghindari makanan manis berlebihan. Ini juga bagian dari merealisasikan kenikmatan hidup jangka panjang. Mengingat penderitaan yang akan dihadapi di masa mendatang akibat dari perilaku ini adalah pikiran bijak. Meski kita tahu betapa kerasnya usaha kita untuk itu.

Tidak sukar menjumpai makanan dan minuman manis, karenanya juga merupakan kegemaran banyak orang. Kopi manis, teh manis, donut, kue putu belanda, klepon, dan masih banyak lagi. Tidak salah jika mengonsumsinya, namun harus ada diet ketat dan menjaga diri dari akibat yang ditimbulkan.

***********

Resensi dari buku 'Kenyataan Yang Membentuk Kehidupan Anda' karya Prof. Dr. Taufiq Yusuf Al Waiy

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu Tri resensinya. Follow back ya

15 Aug
Balas

Inggih pak. Terimakasih sudah berkunjung

02 Sep

Berul bu.. kita yang jarus memilih dan memilah mana yang jrs kita makan

24 Aug
Balas

Iya bunda, sering2 nya kita kebablasan...

02 Sep

Wow, resensi yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik

09 Aug
Balas

aamiin. terimakasih bunda sudah berkunjung. salam kenal

09 Aug

Mantap Bunda cantik.Semoga kita bisa selalu menjaga kualitas kesehatan keluarga. Aamiin

19 Aug
Balas

Aamiin. Terimakasih atensi nya, bunda Samsimar.

02 Sep

Sangat inspiratif Bunda ..mksih

02 Sep
Balas

mantul Bu ..

09 Aug
Balas

terimakasih bunda

09 Aug

Keren bund

09 Aug
Balas

alhamdulillah bunda. mohon koreksinya

09 Aug



search

New Post