Hari Senin ini kami tidak melaksanakan upacara bendera, dikarenakan dalam minggu ini ada even lebih penting. Setiap 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa pahlawannya. Guna menghargai jasa pahlawan, sebagai pelajar harus rajin belajar, untuk meneruskan cita-cita pahlawan.

Semangat melakukan upacara terbukti saat memperingati upacara hari kemerdekaan tahun ini. Siswa setelah selesai upacara di sekolah, tidak serta merta langsung pulang tetapi mereka mengikuti upacara di kali Samin. Kali Samin menyimpan kisah yang tidak semua tahu atau tahu tetapi pura-pura tidak tahu. Kali Samin adalah sebuah sungai yang cukup luas karena antara bibir sungai berjarak sekitar 200 meter.

Upacara dilaksanakan di kali Samin mempunya alasan tersendiri. yaitu untuk mengenang tiga tahun yang lalu kali itu belum mempunyai jembatan. Kali Samin menjadi saksi pernah terjadi kurban satu orang petani kalap (terseret arus) dan meninggal, tiga lainnya sempat dirawat di rumah sakit terdekat, tetapi untung dapat terselamatkan. Pemerintah mendengar kejadian itu serta-merta turun tangan membangun jembatan penghubung untuk pahlawan pangan. Tujuan pembangunan adalah mempermudah petani untuk ke sawah dan pulang ke rumah dengan selamat tanpa harus bertarung nyawa menyeberangi Kali Samin. Terimakasih tertuju pada perhatian Pemerintah Sukoharjo yang tanpa diminta pun membangun jembatan untuk kami. Inilah figur pemimpin yang patut diacungi jempol karena tanggap terhadap apa yang dibutuhkan masyarakatnya.

Kali Samin mempunyai cerita yang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Asal usul Kali Samin sebelumnya berada di sebelah kanan SD Negeri Pandean 02, namun terjadilah "Bedahnya Kali Samin". Bedahnya Kali Samin dengan di saksikan banyak mata, ini bukan sekedar cerita isapan jempol tetapi benar-benar nyata. Kali Samin yang semula berada di sebelah kanan sekolah berpindah ke sebelah kiri sekolah. Saksi dan bukti bedahnya Kali Samin masih ada meskipun saat ini bekas Kali Samin lama sebagian sudah menjadi perkampungan dan rumah penduduk.

Kalisamin bisa mendatangkan kebahagiaan namun juga marabahaya. Semoga musim penghujan saat ini tidak sampai meluap ke perkampungan seperti tahun kemarin. Sejak Tahun 2004 sampai 2017, kami mengalami dua kali kebanjiran. Buku, alat peraga dan komputer, tergenang air luapan Kali Samin.