PARAH DOSENKU PANCEN GALAK
Nasib ya nasib tersandung Permendikbud 46 Tahun 2016 tentang linierisasi maka harus bagaimana lagi? Guru yang tidak linier terancam tidak bisa naik pangkat ke 4A. Guru yang sudah 4A atau 4B tidak bisa ke jenjang berikutnya. Usia kami tidak lagi muda, tidak lagi selincah saat tahun 1992, saat itu aku biasa saja hadapi dosen yang kiler sampai super duper kiler. kalau terimgat masa itu aku jadi tersenyum sendiri. Dengan PDnya aku ketuk pintu, buka pintu, kemudian masuk. "Permisi Pak, ijin terlambat." tanpa menunggu jawaban persetujuan, langsung ngeloyor mencari tempat duduk yang kosong. Saat pantatku hampir menempel di kursi paling belakang sendiri, "hai siapa yang mengijinkan masuk? siapa yang mengijinkan duduk? keluar kamu." tak terbayang lagi betapa malunya aku saat itu. Terpaksa aku keluar, tidak ikuti mata kuliah matematika 3. Aku menunggu setelah istirahat baru masuk dan ikuti mata kuliah berikutnya.
Sekarang Dinar bukan muda lagi, dosen dengan usiaku pun terentang jauh. Seumuran anakku membentak diriku, sungguh terlalu bentakan seusia anakku terasa memerahkan telinga yang mendengar. Dindingpun tak rela mungkin bila bisa bercerita. Satu ini saja cukup jangan ada dosen lain yang melupakan etika terhadap orang tua, jangan mentang-mentang jadi dosen. Bentakan terhadap mahasiswa tua sama halnya pukulan terhadap murid SD.
Arogan bila masih ada dosen yang angkuh semaunya, apa tidak ingat sewaktu SD, diajar dengan kasih sayang seorang guru SD. Semua juga bermula dari dasar. Stop kekerasan ucapan dan sikap sadisme, ingat tata krama usia. Anda Sopan Kami segan.
"Tolong ya, yang bisa hubungi dosen hari ini nanti ada jadwal untuk kita tidak?' Permintaan dari ketua kelas dilaksanakan dan beberapa teman telpon dosen. "Temanmu sudah hubungi aku, tanya temannya, bagaimana jawabanku, masak tanya-tanya terus. Mau ada kuliah atau tidak itu yang menentukan aku bukan mahasiswa." Brak" tergagap aku dosenku pancen galak. Aku buka mataku, uuuuhhh sebel ternyata aku mimpi membayangkan kuliah perdanaku nanti.
Terlintas ini dianganku membayangkan menemui dosen kiler, suka membentak dan pancen-pancen galak ditambah angkuh. Mungkin bila dapat dosen galak seperti mimpiku, kami para mahasiswa tua akan demo minta ganti dosen yang punya tata krama dan trap susila. Untung saja mimpiku tidak menjadi kenyataan, jadi mahasiswa tua tidak usah berdemo ria.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ngga apa2 yg penting bukan bojone sing galak Yasa Salam semangat
He...he iya Bu Sri Sugiastuti, makasih, lho
Yo wes ben..... duwe dosen sing galak. yo wes ben, sing penting aku....
Ha...ha ...betul iku
Semoga dinar bisa menghadapi dosennya seperti dulu waktu masih muda :)
Amin matur nuwun Bu Sri Puji Rahayu