Triznie kurniawan

Hanya seorang ibu rumah tangga yang berusaha taat kepada kunci syurganya, serta berusaha menjadi abdi negara yang baik dengan melukis kanvas pendidikan di pesis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guruku yang Malang
Foto hanya sebagai pelengkap

Guruku yang Malang

Kamis, 27 Februari 2020

Berita viral  tiga orang guru menjadi tersangka dalam kejadian mengenaskan, tepatnya sebuah musibah  di wilayah istimewa Jogjakarta beberapa hari lalu agaknya masih panas diperbincangkan. Hampir di semua media sosial masih bersliweran headline yang mengabarkan kejadian nahas tersebut. 

Benar memang kejadian yang mengundang duka mendalam itupun sontak menjadikan dunia berita baik elektronik maupun cetak heboh dengan banyaknya cacian dan tudingan miring terhadap kelalaian beberapa guru Pramuka tersebut. Dibalik segala kekhilafan dan kelalaian yang sudah mereka lakukan itu, saya yakin mereka tidak menginginkan kejadian tak disangka ini. Sebagai seorang guru yang punya hati nurani, merekapun tidak berencana menjerumuskan peserta didiknya hanyut diseret arus sungai yang mencekam itu.

Bukan maksud membela kelalaian mereka, biarlah kesalahan kecil yang membawa malapetaka itu menjadi pelajaran sangat berharga bagi kita di sini yang hanya bisa ikut mengelus dada membaca berita-berita. Hanya saja, ketika pagi-pagi membuka timeline seluruh media mengabarkan bahwa mereka bertiga ditampilkan bak seorang tersangka pembunuhan berencana. Melihat wajah mereka yang bukan muda lagi, saya yakin sudah sangat banyak perjuangan dan pengorbanan mereka selama ini. pubik seolah dihipnotis dengan alasan-alasan sosial yang mengakibatkan hilangnya nyawa. Saya pribadi juga tidak bisa menyalahkan takdir yang sudah tergariskan, saya yakin merekapun tak ingin kejadian seperti ini terjadi. 

Disisi lain luka mendalam para keluarga korbanpun tak  bisa dikesampingkan, saya yakin luka seperti ini tidak akan begitu saja berlalu. Namun tahukah bahwa semua kejadian ini bukanlah karena disengaja, karena hal-hal teknis dan prediksi yang mungkin luput dari perkiraan. 

Yang sangat disayangkan adalah perlakuan hukum terhadap mereka. Mengapa seolah perlakuannya kebih kejam jika dibandingkan dengan para koruptor, pengedar narkoba yang jelas-jelas merusak moral dan membumihanguskan masa depam generasi muda, serta para pembunuh, pemerkosa, dan perampok. Mengapa perlakuan hukum terhadap guru begitu mengiris hati nurani, kami para guru serasa tak terima menerima kenyataan bahwa perlindungan hukum terhadap para pelukis bangsa begitu lemahnya.

Bahkan kami tidak bisa membela diri ketika kami menghadapi kenyataan siswa yang liar dan nakal, apalah daya kami ketika undang-undang dan regulasi begitu tidak berpihak kepada kami. Tekanan batin kadang membuat kami harus berperilaku profesional dan disilain kelakuan anak-anak zaman sekarang yang sudah jauh dari adab dan moral. Karena pengaruh lingkungan, baik media sosial maupun lingkungan nyata. 

Sudah berapa kali kasus yang terjadi di dunia pendidikan yang menyeret guru ke balik jeruji besi? banyak, bahkan sepanjang tahun kemarin saja sudah lebih dari seorang guru yang hanya diam saja ketika dipukuli oleh siswa beserta orangtuanya. Dimanakah keadilan yang dulu selalu menghormati kami para guru. 

Jiwa kami sebagai pendidik seolah porak poranda melihat kejadian ini, mereka diperlakukan miris. bertelanjang kaki, tangan diborgol, kepala digunduli bak maling dan penjahat kelas kakap. Setelah membendung air mata di pelupuk mata ini akhirnya menetes juga ketika selesai membaca berita yang mengoyak nurani. 

Sekali lagi kami tunggu perjuangan para pembela pendidikan, kami tunggu gerakan guru se Indonesia bukan kami menuntut pembebasan mereka. Tetapi kami hanya ingin perlakuan hukum yang lebih manusiawi kepada tersangka yang karena kejadian tak disengaja.

Salam dari pesisir sampang, dibawah mentari yang menyengat siang ini.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mau koment apa ya... Belum ada ide... wkwk

27 Feb
Balas



search

New Post